REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan bintang Chelsea Gustavo Poyet meyakini Edinson Cavani cocok bermain di Liga Primer Inggrus. Saat ini, Cavani masih berseragam Paris Saint-Germain (PSG) meski pernah menyatakan ingin hengkang.
Striker asal Uruguai itu nyaris saja meninggalkan Ibu Kota Prancis pada musim transfer Januari. Sayangnya, ada sejumlah kendala yang menundanya pergi. Salah satunya PSG yang mempersulit klub lain mendapatkannya.
Alhasil, Cavani mau tak mau mesti meneruskan main bagi Les Parisiens. Walau nampaknya tampil setengah hati, Cavani tetap memberi sumbangsih gol. PSG juga mulai memberinya kesempatan setelah selama hampir setahun belakangan dianggap tak begitu penting.
"Saya yakin ingin melihatnya dan pemain Uruguai lain di Inggris. Mereka tampil seperti yang disukai orang Inggris dengan hasrat dan semangat tinggi kapan pun baik itu siang atau malam, di utara atau selatan dan di musim apa saja" kata Poyet dilansir dari ESPM pada Sabtu, (28/3).
Cavani dikenal bukan sebagai striker kacangan. Kemana pun dia pergi, rekor selalu mengiringi, seperti saat membela Napoli dan PSG. Di inggris,
Chelsea dan Manchester United disebut-sebut jadi klub yang berminat pada jasanya.
"Semangat dan hasrat mereka selalu mendapat tempat di Inggris. Kehadiran mereka penting di Inggris. Saya hanya ingin Cavani mendapat kesempatan main rutin," ujar Poyet.
Usia Cavani memang tak lagi muda. Poyet menganggap pada momen ini, Cavani ingin menikmati sepak bola sampai pensiun.
"Dia usianya sudah 30 tahun lebih, dia pernah tampil di klub besar. Sekarang waktunya dia menikmati permainan," sebut Poyet.
"Dia cukup bagus untuk jadi striker di klub mana saja di dunia. Dia harus memutuskan mau ke klub mana," tambah mantan pemain timnas Uruguay ini.