Ahad 29 Mar 2020 12:02 WIB

Balita PDP Virus Corona Dirujuk ke Rumah Sakit

Warga diimbau tidak panik adanya PDP virus corona di lingkungannya.

Petugas medis melakukan pengecekan alat di ruang isolasi yang digunakan untuk merawat pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020). Pemerintah Kota Solo menyiapkan rumah sakit tersebut sebagai tambahan rujukan penanganan Virus Corona atau COVID-19 dengan empat ruang isolasi yang khusus diperuntukan bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) yang membutuhkan perawatan medis
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Petugas medis melakukan pengecekan alat di ruang isolasi yang digunakan untuk merawat pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020). Pemerintah Kota Solo menyiapkan rumah sakit tersebut sebagai tambahan rujukan penanganan Virus Corona atau COVID-19 dengan empat ruang isolasi yang khusus diperuntukan bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) yang membutuhkan perawatan medis

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur Simon Biring membenarkan ada satu orang warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya Kalimantan Tengah.

“Data terbaru sore kemarin, ada satu orang berstatus PDP dan sudah dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya,” kata Simon dihubungi di Tamiang Layang, Ahad (29/3).

Menurut dia satu PDP COVID-19 berusia 2,2 tahun. Sebelumnya, balita tersebut memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah, yakni Jakarta dan tiba di Bartim pada 26 Maret 2020.

Anak tersebut menderita sakit dengan gejala-gejala mengarah pada COVID-19. Melihat kondisi tubuh yang panas mencapai 41 derajat celsius, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Kalteng.

"Yang bersangkutan langsung diberikan status PDP dan langsung kita rujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya bersama petugas kesehatan dan sopir yang dilengkapi APD pada pukul 15.30 wib,” kata Simon.

Simon mengajak warga BaritoTimur meningkatkan kewaspadaan serta melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, serta berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak lupa pula sering mencuci tangan setiap akan dan sesudah beraktivitas.

Hal ini mengingat ada peningkatan dalam data terbaru dari Gugus Tugas COVID-19 BaritoTimur, diantaranya orang dalam pengawasan (ODP) yang semula 12 orang menjadi 13 orang dan satu orang PDP. Sedangkan yang melakukan pengawasan diri sendiri berjumlah 387 orang.

“Kami akan rapat lagi untuk menyusun langkah dan kebijakan strategis untuk mengantisipasi pencegahan penularan dan memutus rantai COVID-19 di wilayah ini,” kata Simon.

Simon juga mengimbau kepada seluruh warga di Barito Timur yang baru datang dari luar daerah, baik di wilayah Kalteng, luar Kalteng maupun luar negeri, agar melaporkan diri ke Puskesmas terdekat. Tujuannya agar petugas medis bisa memeriksa dan memantau kondisi mereka sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan COVID-19.

"Kami mengharapkan seluruh masyarakat Barito Timur tidak panik secara berlebihan menanggapi informasi yang beredar. Jika memang mengetahui ada info terkait hal-hal yang mengacu COVID-19, warga bisa langsung menghubungi Gugus Tugas COVID-19 atau Dinas Kesehatan BaritoTimur," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement