Ahad 29 Mar 2020 22:39 WIB

Pasar Burung Panglima Mataram Mulai Ditutup

Penutupan Pasar Panglima dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19.

Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menutup sementara operasional salah satu pasar tradisional, yakni Pasar Panglima atau pasar burung di kawasan Cakranegara (Foto: ilustrasi pasar burung)
Foto: Thoudy Badai_Republika
Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menutup sementara operasional salah satu pasar tradisional, yakni Pasar Panglima atau pasar burung di kawasan Cakranegara (Foto: ilustrasi pasar burung)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menutup sementara operasional salah satu pasar tradisional, yakni Pasar Panglima atau pasar burung di kawasan Cakranegara. Pasar akan ditutup selama dua pekan dalam rangka pencegahan penyebaran Covud-19.

"Upaya itu dilakukan untuk mengetahui sebaran orang dalam pemantauan (ODP) virus corona masih meluas atau berkurang, sehingga menjadi acuan pemerintah dalam mengambil kebijakan baru," kata Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketentraman, dan Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kota Mataram, M Israk Tantawi, Ahad (29/3).

Baca Juga

Pasar Panglima atau disebut juga pasar burung, merupakan pasar unggas yang selama ini beroperasional setiap hari. Namun pada hari Sabtu dan Ahad, jumlah pedagang dapat berlipat ganda bahkan hingga memenuhi badan jalan.

Pada hari Ahad, para pedagang unggas seperti ayam, bebek dan berbagai jenis burung tersebut tidak hanya dari Kota Mataram melainkan datang dari beberapa kabupaten terdekat. Dengan demikian dikhawatirkan menjadi potensi penyebaran Covid-19.

Kegiatan penutupan operasional Pasar Panglima tersebut dilakukan bersama tim gabungan TNI/Polri, tidak hanya pasar burung saja. Akan tetapi termasuk bagi para pedagang pakan ternak di sekitar Pasar Panglima.

"Kita berharap para pedagang dapat melaksanakan dan memantuhi imbauan untuk penutupan Pasar Panglima," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement