REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dua travel blogger kondang dari Inggris, Jack Morris (29 tahun) dan Aussie Lauren Bullen (26 tahun), disemprot warganet setelah membagikan foto-foto kegiatan mereka selama karantina di kediaman mewahnya di Canggu, Bali. Warganet menilai, Morris dan Lauren terlalu sombong karena kerap mengumbar gaya hidup mewah mereka.
Berada di tengah area persawahan, kediaman super luas yang terdiri dari tiga lantai itu menjadi bangunan paling megah di sana. Selain desain yang mewah, rumah pribadi itu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap.
Dalam foto pertama yang diunggah di akun Instagram mereka @doyoutravel, pasangan itu berbagi foto ketika bermain Mario Kart di ruang tamu yang menakjubkan, dengan jendela setinggi langit-langit dan sofa-sofa trendi.
"Ini isolasi diri kami selama di Bali. Netflix dan Mario Kart adalah bagian dari hidup kami sekarang! Apa yang kalian lakukan untuk mengisi waktu selama tinggal di rumah? Semoga semua tetap aman,” demikian caption yang ditulis untuk foto tersebut.
Meski banyak yang memuji dan mendoakan Jack dan Aussie agar tetap sehat, sebagian warganet menilai mereka terlalu mengumbar gaya hidup mewahnya. "Wow, ada berbagai tingkatan karantina di dunia," tulis seorang warganet.
Warganet lain juga menulis komentar: "Sick brag” yang berarti bahwa pasangan blogger itu sombong. Namun, tampaknya, Jack tidak terlalu menghiraukan komentar negatif tersebut. Dia lebih memilih membalas komentar warganet yang bertanya seperti apa kondisi di Bali saat ini.
View this post on Instagram
"Untuk saat ini, Indonesia (Bali khususnya) tidak menerapkan lockdown, namun pulau ini sangat sepi. Banyak orang memilih untuk mengasingkan diri di sini, untuk mencegah wabah besar terjadi," demikian kata Jack.
Dia juga membalas komentar warganet yang mempertanyakan apakah pasangan itu menerapkan physical distancing atau tidak selama di Bali. Menurut Jack, ia dan Aussie berusaha untuk tetap di dalam villa dan mematuhi imbauan pemerintah setempat untuk menjaga jarak interaksi fisik.
"Itu (physical distancing) menyebalkan, tetapi jika semua orang melakukannya, semakin cepat wabah ini akan berakhir,” demikian kata Morris seperti dilansir The Sun, Senin (30/3).