Senin 30 Mar 2020 19:38 WIB

Pasien Positif Corona di Lampung Bertambah Jadi 8 Orang

Pasien 02 sebelumnya memiliki riwayat perjalanan luar kota yang padat pada Maret 2020

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Fakhruddin
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Jumlah pasien terkonfirmasi positif terinfeksi virus korona (Covid-19) bertambah lagi di Lampung dari empat menjadi delapan orang hingga Senin (30/3) pukul 15.32 WIB.  Satu orang dari delapan pasien positif tersebut telah meninggal dunia di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung, Senin (30/3) pukul 3.00.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana membenarkan telah meninggal dunia seorang pasien 02 di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. "Pasien 02 tersebut kondisi tubuhnya sudah tidak stabil sejak dirawat di rumah sakit," kata dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Senin (30/3).

Menurut dia, pasien 02 juga memiliki riwayat penyakit hepatitis dan TB paru, sehingga komplikasi dengan virus corona yang mengidapnya. Pasien laki-laki berusia 34 tahun tersebut telah memiliki riwayat perjalanan ke luar kota, sebelum mengeluh dengan gejala demam, batuk, pilek, dan sesak nafas sejak enam hari.

Ia mengatakan, pasien 02 mendatangi rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya pada 21 Maret 2020. Keluhan pasien yakni demam, batuk, pilek, dan sesak nafas, serta buang air besar sampai lima-enam kali sehari, serta mual-mual. Tim Dinas Kesehatan Lampung mendapat konfirmasi dari petugas rumah sakit dan berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Panjang untuk evakuasi pasien dan dibawa ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung.

Selama pasien masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Moeloek, Reihana mengatakan kondisi kesehatan tubuhnya makin memburuk, berbeda dengan pasien 01, 03, dan 04 yang juga dirawat di rumah sakit yang sama. "Kondisi tubuhnya memang sudah tidak stabil, dan sering sesak nafas," katanya.

Dalam keterangannya, pasien 02 sebelumnya memiliki riwayat perjalanan luar kota yang padat pada bulan Maret 2020. Pasien yang berstatus pegawai negeri di Kementrian PUPR tersebut diketahui memiliki agenda kerja dan lainnya yang padat di berbagai kota di Indonesia, di antaranya di Lampung, Palembang, Serpong, dan Yogyakarta.

Reihana mengatakan, pasien tersebut sempat melakukan perjalanan ke DI Yogyakarta, dan kembali Lampung, namun transit di DKI Jakarta selama sembilan hari. Setelah itu, pasien 02 keluar kota lagi ke Palembang urusan dinas pada 4 Maret 2020.

Berdasarkan keterangan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, pasien positif terjangkit virus korona atau Covid-19 kembali bertambah. Penambahannya sejak Ahad hingga Senin (30/3) sebanyak 129 orang positif Covid-19. Ada penambahan kasus sembuh 11 orang sehingga totalnya 75 pasien yang sembuh. Kemudian ada penambahan angka kematian sebanyak 9 orang sehingga total 122 pasien meninggal dunia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement