Senin 27 Jan 2025 14:49 WIB

CIA: Pandemi Covid Sangat Mungkin dari Laboratorium, Bukan Kejadian Alamiah

Penilaian tersebut dilaporkan didasarkan pada data intelijen.

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- CIA telah mengumumkan laporan terbaru bahwa mereka yakin pandemi Covis-19  sangat mungkin berasal dari kebocoran laboratorium daripada kejadian alamiah.

Penilaian CIA itu muncul setelah John Ratcliffe pada Kamis dilantik sebagai direktur badan intelijen teratas di bawah Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Baca Juga

"CIA terus menilai bahwa skenario terkait penelitian dan asal usul alamiah dari pandemi Covid-19 tetap masuk akal," kata seorang juru bicara pada hari Sabtu.

"Kami memiliki sedikit keyakinan pada penilaian ini dan akan terus mengevaluasi setiap pelaporan intelijen baru yang kredibel atau informasi sumber terbuka yang dapat mengubah penilaian CIA."

Media AS melaporkan bahwa penilaian tersebut telah diperintahkan dibuat di bawah pemerintahan mantan Presiden AS Joe Biden dan telah selesai sebelum Ratcliffe memangku jabatannya. Penilaian tersebut juga didasarkan pada intelijen yang ada, bukan informasi baru. Demikian menurut laporan tersebut.

Menyusul pengumuman CIA, tiga badan AS, termasuk FBI dan Departemen Energi, kini telah secara terbuka mendukung teori bahwa Covid-19 kemungkinan besar bocor dari sebuah laboratorium di Wuhan, Tiongkok.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement