Selasa 31 Mar 2020 00:28 WIB

Virus Corona Bisa Berpindah dengan Berbagi Sendok Makan

Berbagi sendok makan bisa menjadi sumber penularan virus corona tipe baru.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Alat makan. Berbagi sendok makan bisa menjadi sumber penularan virus corona tipe baru.
Foto: sodahead.com
Alat makan. Berbagi sendok makan bisa menjadi sumber penularan virus corona tipe baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus corona tipe baru mudah sekali menyebar. Data per 30 Maret 2020, di Indonesia sudah ada 1.414 pasien positif Covid-19.

Dari jumlah itu, pasien Covid-19 yang meninggal ada 122 orang dan yang sembuh 75 orang. Mengingat angka kasusnya yang terus bertambah, masyarakat diserukan untuk mewaspadai rantai penularannya.

Baca Juga

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Dr drg R M Sri Hananto Seno SpBM(K) mengatakan, salah satu jalur penularan virus corona ialah melalui peralatan makan dan minum. Berbagi peralatan makan dan minum bisa menjadi sumber penularan Covid-19.

Seno mengatakan, Covid-19 memang merupakan suatu permasalahan kesehatan yang pelik lantaran anggota keluarga yang sudah terkena bisa jadi tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. Terelebih, saat masa inkubasinya belum tuntas.

Padahal, saat masa inkubasi belum tuntas, virus corona bisa tersebar dari percikan air liur, misalnya lewat batuk dan bersin. Virus juga bisa berpindah melalui pemakaian sendok bersama.

“Kalau sendok dipakai orang tua yang kena Covid-19, lalu anaknya pakai, ananda bisa kena juga," ujarnya usai acara Konferensi Pers Online “Pepsodent Kampanyekan Pentingnya Sikat Gigi Malam" di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut 2020, belum lama ini.

Selain sendok di rumah, sendok yang ada di restoran juga rawan menyebarkan virus corona. Apalagi, jika pihak restoran tidak mencuci bersih sendok yang ada.

"Ini tidak hanya infeksi melalui droplet, tapi alat juga bisa melalui penggunaan alat makan yang tidak steril, tidak bersih.”

Seno mengatakan, peralatan di klinik dokter gigi juga rentan menularkan virus corona. Oleh sebab itu, Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia selalu menekankan alat yang digunakan untuk pasien berikutnya harus disterilkan terlebih dahulu atau hanya boleh sekali dipakai untuk tiap pasien.

"Infeksi droplet masuk bisa lewat mulut dari gusi. Kalau mikroorganisme Covid-19 di sudah mengendap di gusi, maka penularannya bisa ke banyak orang, entah ketika bicara langsung ke teman atau lewat media lain seperti sendok, botol, dan gelas,” paparnya.

Menurut Seno, untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona, sebaiknya masyarakat menggunakan peralatan makan dan minum pribadi. Hindari berbagi alat makan walaupun satu keluarga.

"Gunakanlah sendok yang sudah bersih, jangan pakai piring-gelas bersama-sama. Termasuk juga handuk, handuk kadang bisa untuk muka, air liur keluar, itu juga bisa, apalagi habis dipakai yang terkena Covid-19, lalu dipakai yang lain,” ujarnya.

Selain itu, tangan yang tidak bersih juga bisa menularkan. Saat mencuci tangan lalu dikeringkan dengan lap tangan yang pernah dipakai orang yang positif Covid-19, maka itu bisa menjadi sumber penularan bagi orang lain yang juga memakai lap tersebut.

“Oleh karena itu penyebaran bisa lewat mana saja, apalagi lewat air liur, lewat gusi itu bisa terjadi. Makanya kita harus menjaga diri sendiri. Kalau kita terproteksi, orang lain akan terproteksi, otomatis itu,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement