REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Penjaga gawang Aston Villa Pepe Reine mengungkap momen mengerikan selama menderita virus corona (Covid-19). Pekan lalu, Reina mengumumkan telah sembuh dari Covid-19 dan lega telah memenangkan peperangan melawan penyakit mematikan ini.
“Saat yang paling sulit adalah ketika saya tidak bisa lagi bernafas, 25 menit saya kehabisan oksigen,” kenang kiper berusia 37 tahun itu dalam sebuah wawancara dengan Corriere dello Sport, dilansir dari Standard, Rabu (1/4).
Dia merasa takut waktu itu ketika tak ada oksigen yang bisa membantunya bernafas. Seolah-olah tenggorokannya tertutup. Setiap menit dia dihantui oleh ketakutan. Itu jadi momen terburuk dalam hidupnya. Reina mengaku lelah selama menderita virus tersebut.
Pengalaman mengerikan itu membuat Reina menegaskan bahwa untuk saat ini sepak bola bukan yang utama. Menurutnya, kesehatan adalah yang utama. Oleh Reina sangat mendukung jika liga akan kembali digelar jika suasana benar-benar kembali kondusif.
“Saya akan menjadi pendukung bermain ketika semuanya dalam kondisi terbaik, bahwa semua orang aman. Sepak bola tidak bisa menjadi prioritas saat ini. Tidaklah penting untuk menyelesaikan liga ini,” kata mantan penjaga gawang Liverpool ini.
Dia menyadari banyak orang menginginkan sepak bola agar segera kembali bergulir. Terutama mempertimbangkan sisi ekonomi. Namun dalam sepak bola, ada hal lain yang saat ini lebih penting yaitu kesehatan.
"Tanggal 30 April sebagai opsi bagi Liga Premier untuk kembali, bagi saya sepertinya itu bukan rencana nyata dan saya pikir kita akan melangkah lebih jauh," ujarnya.