Kamis 02 Apr 2020 18:32 WIB

Andrea Iannone Disanksi Berat, Bos Aprilia Speechless

Sanksi 18 bulan larangan membalap tak berbanding lurus dengan putusan hakim.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Andrea Iannone
Foto: EPA/STR
Andrea Iannone

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Aprilia Racing, Massimo Rivola bingung untuk memberikan reaksi terhadap sanksi larangan membalap 18 bulan kepada pembalap timnya, Andre Iannone. Pembalap berusia 30 tahun itu disanksi oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM) karena dinyatakan positif steroid pada GP Malaysia November lalu.

Sanksi tersebut akan mulai berlaku pada 17 Desember 2020 hingga 16 Juni 2021. Rivola mengatakan, Iannone seharusnya dibebaskan dari sanksi karena hakim menerima alasan steroid yang dikonsumsi Iannone tidak sengaja melalui daging yang terkontaminasi.

Sanksi tersebut membuat Iannone berpotensi tak membalap di musim ini dan sebagian musim depan. Namun dia berencana mengajukan banding. "Hukuman itu membuat kami bingung karena hukuman yang dijatuhkan kepada Andrea, tetapi juga sangat puas dengan motivasinya.

Para hakim mengakui itikad penuh Andrea dan ketidaksadaran dalam mengambil zat tersebut, membenarkan argumen kontaminasi makanan,” kata Rivola, dilansir dari Crash, Kamis (2/4). Rivola menyebut sanksi tersebut tak masuk akal jika melihat penilaian hakim. Fakta-fakta tersebut membuat Rivola yakin bandingnya yang akan diajukan sesegera mungkin nanti alan dimenangkan.

Dia menegaskan, ingin Iannone kembali membalap bersama Aprilia musim ini. Aprilia, lanjut dia, akan mendukung sepenuhnya dalam pengajuan banding sampai akhir masalah ini selesai. Pembalap uji Aprilia, Bradley Smith memberikan dukungan kepada Iannone.

Smith diperkirakan akan membalap bersama Aleix Espargaro jika Iannone tidak bisa turun di lintasan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement