Ilustrasi KTP
Cermati.com, Jakarta – Di tengah merebaknya pandemi virus corona baru (Coronavirus disease/Covid-19), penerapan menjaga jarak fisik (Physical distancing) digaungkan ke seluruh penjuru dunia untuk menghindari penyebarannya. Mata rantai penyebaran virus corona baru harus diputus.
Tapi hidup harus terus berjalan tentunya. Berbagai cara dilakukan serta ide dan inovasi ditelurkan guna menjaga roda perekonomian terus berputar. Salah satunya urusan mengurus berbagai dokumen kependudukan di Indonesia, bisa dilakukan dari rumah.
Tak perlu bolak-balik ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten/Kota Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), masyarakat kini bisa tetap bisa mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan dokumen penting lainnya secara daring (online) hanya lewat aplikasi Gisa.
Bagaimana cara kerja aplikasi Gisa yang bisa digunakan untuk mengurus dokumen di Disdukcapil, berikut Cermati.com ulas dan rangkum dari berbagai sumber. Hindari virus corona dan urusan lancar meski #dirumahaja.
Gisa Ada Demi Dukung ‘Physical Distancing’
Ilustrasi menjaga jarak fisik atau physical distancing karena virus corona
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebutkan pemerintah tetap mendorong pelayanan publik berjalan dengan baik di tengah pandemi Covid-19 ini, khususnya layanan administrasi kependudukan (adminduk). Layanan ini dilakukan secara online.
Mendagri, Tito Karnavian, mengatakan guna melakukan physical distancing sebagaimana perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka diluncurkanlah aplikasi layanan adminduk Gisa. Sehingga masyarakat tetap mendapatkan layanandan informasi sesuai kebutuhannya dengan cepat dan akurat.
Aplikasi Gisa merupakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) berupa Chatbot (Chatterbot). Bagi yang ingin megurus atau ingin menanyakan berbagai keperluan administrasi kependudukan, tinggal ngobrol saja dengan ‘Gisa AI Chatbot’ Dukcapil.
“Dengan Chatbot Gisa, masyarakat bisa bertanya layaknya percakapan dengan seorang petugas. Gisa akan selalu memberi informasi akurat yang bersumber dari Dukcapil,” kata Tito dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
Yuk, Tanya-tanya dengan ‘Gisa AI Chatbot’ Dukcapil!
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
Lalu, bagaimana cara kerja ‘Gisa AI Chabot’ Dukcapil ini? Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, menjelaskan Chatbot Gisa adalah hasil kerja sama antara Ditjen Dukcapil dengan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
Gisa terdapat pada aplikasi android AKUI (Aplikasi Korpri untuk Indonesia). Aplikasi Gisa bisa diunduh di Google Playstore dengan kata kunci AKUI.
Ke depan, masing-masing kantor layanan Dukcapil akan meningkatkan pelayanan publik di daerah masing-masing dengan memberikan informasi spesifik. Anda bisa menanyakan mulai dari:
- Lokasi kantor layanan
- Nomor kontak petugas
- Informasi waktu penyelesaian
Bukan hanya menampung berbagai pertanyaan atau informasi yang dibutuhkan, Chabot Gisa ini juga nantinya bisa menerima masukan dari masyarakat.
Berikut cara kerja aplikasi Gisa:
- Tanya-jawab dengan bahasa sehari-hari: lisan dan tulisan
- Jawaban resmi dari Dukcapil
- Menampilkan informasi semua layanan
- Menunjukkan spesifik tentang kantor layanan
Baca Juga: Makin Mudah, Begini Cara Membuat e-KTP Tanpa Surat Pengantar RT/RW
Dokumen Apa Saja yang Bisa Diurus dengan Aplikasi Gisa?
Ilustrasi aplikasi Gisa di Aplikasi AKUI Korpri
Pemerintah berharap dengan adanya aplikasi Gisa ini nantinya pelayanan masyarakat yang diperoleh dari Ditjen Dukcapil Kemendagri bisa terus berjalan dengan baik di tingkat nasional maupun daerah. Aplikasi Gisa ini bisa untuk mengurus dokumen berikut ini:
- Pembuatan KTP
- Pembuatan KK
- Layanan syarat-syarat pencatatan pernikahan
- Pelayanan pembuatan akta kelahiran
- Informasi biaya
“Dengan informasi yang lengkap ini masyarakat terhindar bolak-balik ke kantor layanan karena persyaratan yang tidak lengkap,” kata Tito.
Baca Juga: Mudah, Cara Perbaiki Dokumen Kena Banjir ke ANRI
Urusan Tetap Lancar di Tengah Pandemi Corona
Berbagai lini kehidupan seolah terdampak virus corona baru atau Covid-19 ini. Guna menekan penyebarannya, mulai dari perkantoran, pemerintahan, pertokoan hingga kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka ditiadakan.
Lalu-lalang orang di jalan dan hiruk-pikuk kendaraan mulai menyepi. Hampir semua kegiatan sebagai rutinitas sehari-hari seolah lumpuh total. Tidak. Aktivitas tetap dilakukan sebagaimana mestinya karena adanya teknologi.
Meski dikepung pandemi virus corona, sulit ke mana-mana, bagaimanapun juga life must go on. Banyak hal yang sekarang ini dilakukan secara daring. Bagi pekerja, tak ada alasan tidak bisa menjalankan kewajibannya. Begitu juga dengan kegiatan rutin lainnya, karena urusan tetap akan lancar meski terjebak pandemi Covid-19 dengan adanya teknologi mutakhir ini.
Baca Juga: Biar Aman, Begini Cara Simpan Dokumen Penting dengan Benar