REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meminta semua pemerintah daerah memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada dalam menghadapi virus corona. Peran pemerintah daerah dari semua tingkatan mulai dari RT sampai provinsi sangat penting.
"Kami sangat mengharapkan bantuan dan kerja sama sebagai satu kesatuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19,” ujar Ketua Pakar Gugus Tugas Percepatan COVID-19 Wiku Adisasmito di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (4/4).
Menurut Wiku, pengoptimalan semua sumber daya itu termasuk penggunaan dana yang direalokasi, juga Dana Desa. Selain itu, semua tingkatkan pemda juga diminta untuk memantau warga di wilayahnya masing-masing terutama yang masuk kelompok berisiko.
Kelompok berisiko ini, lanjut Wiku, adalah mereka yang berusia lanjut dan masyarakat yang memiliki penyakit seperti diabetes, jantung dan asma. “Mari jaga para lansia dan mereka dengan penyakit penyerta agar tak tertular COVID-19,” kata guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu.
Kemudian, pemda juga diharapkan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat soal antisipasi penyebaran virus corona. Salah satu bentuk kewaspadaan yaitu dengan memantau kondisi para pemudik yang kembali ke kampung halaman masing-masing.
“Pemerintah berharap masyarakat untuk mematuhi imbauan tidak mudik. Akan tetapi, jika memang ada yang mudik, dia harus melakukan isolasi mandiri di rumah atau di fasilitas kesehatan milik pemda selama 14 hari. Masyarakat juga harus menjaga jarak fisik dengan orang lain dan jangan berkumpul atau berkerumun,” tutur Wiku.
Sampai Sabtu (4/4), ada 2.092 pasien COVID-19 di Indonesia, di mana 150 orang di antaranya sembuh dan 191 meninggal dunia.