REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar, terus melakukan rapid test untuk mengetahui sebaran Covid-19 di Jabar.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Berli Hamdani, saat ini total masyarakat di Jabar yang telah melakukan tes cepat sebanyak 16.686 orang. Hasilnya, sebanyak 15.754 orang dinyatakan negatif dan invalid tes ada 70.
"Kalau yang positif, hasil up date rapid test terakhir sekitar 809 orang," ujar Berli kepada Republika.co.id, Senin (6/4).
Berli menjelaskan, alat rapid test yang terdistribusi di Jabar ada 63.120 buah. Namun, yang terlaksana ada 16.686 tes. Pendistribusian sebanyak 63.120 alat Rapid tes tersebut, di antaranya ke Dinkes Kota/Kab sebanyak 39.380 buah, ke 112 Rumah Sakit (RS) 12.970 buah dan instansi lain sebanyak 10.770 buah.
Pemprov Jabar sendiri, kata dia, menerima alat rapid test sebanyak 96.800 buah. Yakni, dari Kemenkes sebanyak 46.800 buah dan bantuan Buddha Tzu Sci 50.000 buah. "Saat ini, sisa alat rapid test-nya ada 33.680 buah," katanya.
Terkait tes kedua, menurut Berli, saat ini sedang dibuatkan jadwalnya. Namun, diperkirakan tes dilakukan sekitar 7 April sampai 5 Mei 2020. "Karena kan banyak yang harus diperiksa swab ini atau pemeriksaan lanjutan setelah positif rapid test," kata Berli.