REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pasien pertama (01) positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya sembuh. Selama beberapa pekan terakhir, pasien 01 menjalani isolasi dan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Cibadak.
"Alhamdulillah berkat perjuangan bersama khususnya tim medis, pasien 01 ini bisa dikatakan sembuh," kata Juru Bicara Satgas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid di Sukabumi, Selasa (7/4).
Namun demikian, pasien positif Covid-19 berjenis kelamin pria ini belum bisa dipulangkan karena baik tim medis maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi tidak ingin gegabah. Sebab, yang bersangkutan harus benar-benar sehat dulu dan dinyatakan negatif dari hasil pemeriksaan swab yang terakhir.
Selain itu, jika nantinya sudah pulang pasien ini masih diwajibkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari ke depan. Pasien itu juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin oleh petugas khusus agar kondisi tubuhnya semakin membaik.
Menurut Harun, setelah 14 hari dinyatakan 100 persen sembuh dan hasil pemeriksaan terakhir negatif, maka yang bersangkutan akan memberikan testimoni, bahwa Covid-19 ini bisa disembuhkan. Namun, bukan berarti warga tidak waspada, tapi prosedur kesehatan harus tetap dilakukan seperti selalu menggunakan masker saat di luar rumah, membilas tangan dengan sanitizer atau mencucinya menggunakan sabun mencegah penularan virus mematikan ini.
"Dukungan dari semua pihak dengan memberikan semangat sangat penting bagi pasien positif Covid-19 untuk meningkatkan imun atau daya tahan tubuhnya. Hingga saat ini, pasien 01 ini masih mendapatkan asupan vitamin, gizi dan suplemen untuk meningkatkan imunnya," tambahnya.
Di sisi lain, Harun mengatakan hingga saat ini masih ada satu lagi pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi. Pasien 02 dinyatakan positif setelah menjalani pemeriksaan swab.
Sementara, untuk jumlah pasien positif melalui hasil rapid diagnostic test (RDT) ada enam, sehingga total warga Kabupaten Sukabumi yang positif COVID-19 sebanyak delapan orang. "Untuk memastikan enam warga tersebut apakah benar terinfeksi atau tidak akan dilakukan pemeriksaan swab," katanya.
Kemudian untuk jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 9.156 orang dengan rincian 8.925 orang masih dalam pemantauan, 231 selesai pemantauan. Selanjutnya, untuk orang dalam pemantauan sebanyak 3.065 jiwa masih dalam pemantauan 2.629 orang dan selesai pemantauan 436 orang.
Terakhir untuk untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 59 orang, masih dalam pengawasan 41 orang, 14 orang sembuh dan empat meninggal dunia. Selain itu, dari 2.139 orang yang menjalani rapid test sebanyak 584 hasilnya negatif, enam positif dan 1.549 orang masih dalam proses.