REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero berharap Serie A musim ini tidak perlu dilanjutkan. Sebelumnya ada beberapa skenario. Semua berawal dari pandemi covid-19. Lantaran virus tersebut belum bisa diredam, penyelenggara sejenak menghentikan kompetisi.
Berjalannya waktu, corona masih mengganas. Namun di sisi lain, nasib Serie A harus diputuskan. Ada yang berharap kompetisi harus dilanjutkan, meski tanpa penonton. Sebab ajang tersebut sudah berlangsung selama 26 pekan.
Sosok yang pernah dihukum Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) setelah menyebut Erick Thohir "Orang Filipina Itu" memiliki sikap sebaliknya. "Saya mengatakan ini dengan berat hati. Saya ingin kompetisi berlanjut tetapi jika saya bisa melihat stadion kami, penuh dengan para penggemar yang memukul drum mereka," ujar tokoh 68 tahun kepada Telenord, dikutip dari Football Italia, Kamis (9/4).
Artinya, euforia penonton sangat penting baginya. Itu membuat sepakbola memiliki makna. Namun saat ini, kondisi tidak memungkinkan orang-orang membuat kerumunan. Itu sesuai anjuran pemerintah dan pihak kesehatan.
"Mengapa repot-repot bermain tanpa penggemar? Sepak bola adalah hiburan. Sepanjang 90 menit anda merasakan andrenalinmu dipacu," ujar Ferrero.
Oleh karenanya, menurut dia sebaiknya hasil musim ini dibatalkan. Setelah situasi kondusif, barulah musim baru dimulai. Selain Sampdoria, kubu Brescia juga menyuarakan hal serupa. Presiden I Biancazzurri , Massimo Cellino menilai Serie A tak perlu membuang-buang waktu untuk membuat beberapa opsi.
"Kami berharap dapat melanjutkan petualangan di musim berikutnya, ini menjadi hal yang lebih baik," ujar Cellino berargumentasi.