Kamis 09 Apr 2020 21:07 WIB

Total 16 Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia di RSHS

Total pasien terkait Covid-19 yang dirawat di RSHS Bandung hingga kini 137 orang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jumat (24/1).
Foto: Abdan Syakura
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jumat (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 26 orang pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung meninggal dunia selama wabah Covid-19 berlangsung. 16 orang diantaranya dinyatakan positif terpapar virus corona dan 10 orang diantaranya belum terkonfirmasi positif.

"Total PDP keseluruhan yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin sampai hari ini berjumlah 137 orang, dari 137 orang yang dirawat di Hasan Sadikin, yang positif berjumlah 52 orang," ujar Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung, Kamaruzzaman melalui keterangan pers yang diterima, Kamis (8/4).

Baca Juga

Pada hari ini, ia mengatakan orang dalam pemantauan (ODP) baru sebanyak 10 orang dan total ODP sejak wabah Covid-19 berlangsung hingga saat ini sebanyak 355 orang. Sementara itu, PDP yang baru dirawat hari ini bertambah lima orang dan total yang dirawat 54 orang.

"Dari 54 orang kasus PDP ini yang terkonfirmasi positif berjumlah 24 orang sedangkan yang belum terkonfirmasi atau masih menunggu hasil swab berjumlah 23 orang," katanya.

Sedangkan menurutnya, PDP yang terkonfirmasi negatif berjumlah tujuh orang pasien. Selain itu, PDP yang mengalami kesembuhan setelah dirawat oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin berjumlah 57 orang.

"Dari 57 orang pasien PDP yang sembuh ini yang terkonfirmasi positif 12 orang semementara yang terkonfirmasi negatif 45 orang," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk terus menjaga kesehatan masing masing serta mencegah penularan covid 19 ini dengan melakukan physical dan social distancing, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan air sabun. Selain itu menghindari kerumunan.

"Kami juga mengimbau kepada warga yang berada di sekitar TPU pemakaman bahwa korban jenazah Covid 19 tidak mungkin akan menularkan lingkungan karena kami sudah melakukan standar prosedur yang ketat sesuai dengan yang ditetapkan oleh WHO," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement