Senin 28 Apr 2025 21:27 WIB

Polisi Ungkap Hasil DNA di Kasus Dokter Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung 

Ditemukan profil DNA rambut di TKP sebagai profil DNA dari tersangka.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
Polda Jawa Barat merilis tersangka PAP dokter residen PPDS yang memerkosa keluarga pasien di lantai 7 RSHS Bandung, Rabu (9/4/2025).
Foto: M Fauzi Ridwan
Polda Jawa Barat merilis tersangka PAP dokter residen PPDS yang memerkosa keluarga pasien di lantai 7 RSHS Bandung, Rabu (9/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG-- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat bersama Bidokkes telah melakukan uji laboratorium DNA pada dua alat bukti kasus dokter residen Priguna Anugerah yang memerkosa keluarga pasien di RSHS Bandung yaitu kondom dan rambut. Hasilnya, DNA yang ditemukan merupakan milik Priguna Anugerah Pratama.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan Polda Jabar telah mengirim surat permohonan uji tes DNA dari alat bukti kondom dan rambut ke Pusdokkes Mabes Polri. Hasilnya pada tanggal 23 April kemarin menunjukkan DNA yang ada milik Priguna.

Baca Juga

"Pada 23 April kemarin telah mendapatkan penelitian DNA dari barang bukti dua yang ditemukan berupa kondom dan rambut," ucap dia saat di Mapolda Jabar, Senin (28/4/2025).

Kabid Dokkes Polda Jawa Barat dr Nariyana mengatakan uji tes dilakukan secara ilmiah dan generik dan hasilnya ditemukan profil DNA tersangka pada swab kondom yang dilakukan tes. Selain itu, tidak terdapat DNA individu laki-laki pada kemaluan korban.

Selanjutnya, barang bukti sejumlah rambut yang ditemukan di kasur di lantai 7 Gedung MCHC RSHS Bandung milik tersangka Priguna.

"Satu ditemukan profil DNA tersangka pada swab kondom yang diberikan kepada kita. Kedua tidak ada DNA individu laki laki pada swab vagina korban. Ketiga ditemukan profil DNA rambut di TKP sebagai profil DNA dari tersangka," ungkap dia.

Dirkrimsus Polda Jabar Kombes Pol Surawan memastikan pelaku pemerkosaan keluarga pasien di RSHS Bandung satu atau tunggal. Ia melanjutkan hasil tes psikologi masih belum keluar.

"Pelaku tunggal," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement