REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Edin Dzeko nyaris meninggalkan AS Roma pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Penyerang Bosnia-Herzegovina itu dikaitkan dengan Inter Milan.
Pada akhirnya Dzeko tidak kemana-mana. Stadion Olimpico masih menjadi markasnya.
"Saya membuat pilihan tepat, dan bukan sesuatu yang sulit," ujat eks bomber Manchester City itu, dikutip dari Football Italia, Sabtu (11/4).
Saat ini, ia merasa lebih memberikan kontribusi maksimal untuk I Lupi. Itu menghadirkan kebanggaan.
Sebab, Dzeko menilai timnya dalam situasi sulit. Konteksnya tentang persaingan di level atas negeri spageti.
"Di saat-saat sulit seperti ini, saya melakukan hal penting bagi penggemar dan semua orang," ujarnya.
Sejauh musim 2019/2020 berjalan ia tak tergantikan. Striker 34 tahun itu membela La Magica dalam 32 laga di berbagai ajang, dan mencetak 15 gol.
Sayang, sepakbola sejenak terhenti. Itu karena pandemi covid-19 yang melanda seantero global.
Ada wacana Serie A musim ini berlanjut pada awal Mei. Dzeko tak ingin berandai-andai.
"Itu topik yang rumit. Saat ini sepakbola tidak menjadi prioritas, meski kita menyukainya. Kejuaraan bisa dilanjutkan ketika situasi kondusif tanpa bahaya yang mengancam," tutur sosok yang sudah resmi menjadi kapten Giallorossi itu.