Sabtu 11 Apr 2020 11:55 WIB

BMH Bantu Ketahanan Pangan Masyarakat Terdampak Covid-19

BMH juga memberdayakan warga terdampak Covid-19.

BMH Perwakilan Sulawesi Selatan memberikan bantuan ketahanan pangan untuk masyarakat terdampak wabah virus Covid-19 di Makassar.
Foto: Dok BMH
BMH Perwakilan Sulawesi Selatan memberikan bantuan ketahanan pangan untuk masyarakat terdampak wabah virus Covid-19 di Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wabah Covid-19 kian meluas dampaknya.  Tidak saja dari  sisi medis, tetapi juga sosial dan ekonomi. Kini sebagian warga yang bekerja di sektor informal mulai merasakan dampak langsung dari keadaan yang menuntut kesabaran ini.

Bagi masyarakat terdampak virus Covid-19 atau Corona,  ibarat makan buah simalakama. Tetap di rumah,  terancam tidak makan. Bekerja di luar rumah tentu semakin berbahaya. Pilihan yang amat sulit bagi mereka yang sehari-hari bekerja sebagai penjual sayur keliling, tukang ojek, tukang sapu jalan dan buruh bangunan.

Hal itu mengundang perhatian dan kepedulian Laznas BMH. Salah satunya dilakukan oleh BMH Perwakilan Sulawesi Selatan. BMH Sulsel menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terpapar dampak Covid-19 di Makassar.

"Alhamdulillah, Laznas BMH atas kepercayaan umat segera turun tangan merespons kondisi ini (warga terdampak Covid-19). Sehingga,  pada Rabu  (8/4) program bantuan ketahanan pangan untuk masyarakat terdampak Covid-19 dapat dilakukan," terang Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Selatan, Kadir melalui rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menambahkan, paket kebutuhan pokok keluarga ini diberikan dalam bentuk beras, minyak goreng, telur, masker dan kebutuhan sanitasi keluarga.Bantuan tersebut disambut penuh haru dan bahagia para penerima manfaat.

Daeng Dulla, salah seorang penerima paket merasa sangat bersyukur. Pria berusia 55 tahun yang setiap hari menarik becak di jalan Perintis Kemerdekaan-Makassar ini menuturkan keadaannya. 

"Sebelumnya, beberapa hari saya tinggal di rumah dan tidak beraktivitas. Namun karena tuntutan tanggung jawab, dan belum ada tanda-tanda wabah ini segera berakhir, jadi mau tidak mau saya harus kembali bekerja. Meski tentu resikonya adalah nyawa," tukas ayah empat  anak ini dengan mata berkaca-kaca.

Lebih lanjut Daeng Dulla berkata, "Istri dan anak-anak di rumah pasti akan sangat bahagia dengan adanya paket ini." 

BMH Perwakilan Sulawesi Selatan dalam situasi wabah juga memberdayakan para mustahik dengan melibatkan mereka dalam penyediaan barang-barang yang dibutuhkan dalam penyaluran bantuan paket ketahanan pangan ini.

"Jadi, sekalipun sebagian mereka menjadi penerima manfaat, sebagian yang memiliki skill dan dibina BMH kita libatkan dalam program pemberdayaan berupa penyediaan barang yang dibutuhkan, seperti pembuatan masker, bakul kemasan untuk paket yang didistribusikan hari ini. Semua dihasilkan dari kegiatan pemberdayaan yang melibatkan mustahik di rumah-rumah mereka," jelas Kadir.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement