REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan meminta pemerintah melakukan realokasi anggaran untuk pembangunan pascawabah virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Apalagi anggaran sejumlah kementerian dan lembaga termasuk MPR telah dipotong.
Menurut Zulkifli, realokasi anggaran untuk pembangunan pascawabah Covid-19 harus segera dilakukan. "Karena anggaran di beberapa kementerian, termasuk Kementerian Desa, hingga MPR telah dipotong. Bahkan anggaran yang seharusnya untuk MPR sebesar Rp 36 miliar telah ditarik dan dialihkan untuk menghadapi virus Covid-19," ujarnya saat video conference di akun Youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (13/4).
Jadi, dia menambahkan, realokasi anggaran untuk pembangunan harus segera diutamakan. Efeknya, dia menambahkan, bantuan bisa sampai ke masyarakat terdampak yang sangat membutuhkan. Ini termasuk yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau yang berada di rumah dan tidak bekerja. Pihaknya juga mengimbau pemerintah memiliki stok pangan. Sementara itu pemerintah hingga masyarakat di daerah bisa mengoptimalkan lahan untuk ditanam ketela, jagung, hingga singkong.
"Jadi kalau ada kelangkaan pangan bisa kita petik, kita tuai. Karena seberat apapun kondisinya kalau cadangan pangan cukup maka bisa diatasi," ujarnya. Ia menambahkan, meski seberat apapun kondisinya, seluruh masyarakat Indonesia bisa bergandengan tangan.