REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali tidak ingin terlalu mempolitisasi mundurnya Ratu Tisha dari jabatan Sekjen PSSI.
Ia menilai perubahan dalam struktur organisasi adalah hal biasa. Sebab, kata dia, setiap elemen di dalam sebuah organisasi harus mempunyai visi dan misi yang sama untuk mewujudkan visi dan misi bersama.
Dalam kasus ini, Akmal melihat kemungkinan adanya ketidakcocokan satu sama lain antara Ketum PSSI dan Ratu Tisha. Selain itu, Akmal mengatakan, dalam statuta telah diatur bahwa Ketum terpilih boleh memilih Sekjen yang baru. Maka wajar jika di kepengurusan PSSI yang baru, ingin memilih Sekjen baru yang lebih sesuai.
"Jadi kita tidak perlu merasa kehilangan yang luar biasa karena perubahan dalam sebuah organisasi itu biasa," kata Akmal kepada Republika.co.id, Selasa (14/4).
Namun, Akmal meminta agar PSSI dapat mencari Sekjen yang bisa bekerja lebih baik dari Ratu Tisha, sesuai dengan visi dan misi Ketum, selanjutnya yang paling penting adalah bisa mempertahankan apa yang sudah berjalan dengan baik dan memperbaiki hal-hal yang belum baik.
"Karena posisi Sekjen itu vital, kalau di perusahaan, dia setara dengan CEO di perusahaan tersebut," kata Akmal.