Selasa 14 Apr 2020 16:02 WIB

Soal Mundurnya Ratu Tisha, Pengamat: Itu Biasa

tidak perlu merasa kehilangan luar biasa

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria (tengah) didampingi Direktur Teknis Program Garuda Select yang juga mantan pemain klub sepak bola Chelsea Dennis Wise (kiri) dan Pelatih Kepala Garuda Select Des Walker (kanan) menjawab pertanyaan wartawan seusai mengumumkan nama pemain hasil seleksi program Garuda Select di Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria (tengah) didampingi Direktur Teknis Program Garuda Select yang juga mantan pemain klub sepak bola Chelsea Dennis Wise (kiri) dan Pelatih Kepala Garuda Select Des Walker (kanan) menjawab pertanyaan wartawan seusai mengumumkan nama pemain hasil seleksi program Garuda Select di Jakarta, Kamis (10/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali tidak ingin terlalu mempolitisasi mundurnya Ratu Tisha dari jabatan Sekjen PSSI. 

Ia menilai perubahan dalam struktur organisasi adalah hal biasa. Sebab, kata dia, setiap elemen di dalam sebuah organisasi harus mempunyai visi dan misi yang sama untuk mewujudkan visi dan misi bersama.

Dalam kasus ini, Akmal melihat kemungkinan adanya ketidakcocokan satu sama lain antara Ketum PSSI dan Ratu Tisha. Selain itu, Akmal mengatakan, dalam statuta telah diatur bahwa Ketum terpilih boleh memilih Sekjen yang baru. Maka wajar jika di kepengurusan PSSI yang baru, ingin memilih Sekjen baru yang lebih sesuai.

"Jadi kita tidak perlu merasa kehilangan yang luar biasa karena perubahan dalam sebuah organisasi itu biasa," kata Akmal kepada Republika.co.id, Selasa (14/4).

Namun, Akmal meminta agar PSSI dapat mencari Sekjen yang bisa bekerja lebih baik dari Ratu Tisha, sesuai dengan visi dan misi Ketum, selanjutnya yang paling penting adalah bisa mempertahankan apa yang sudah berjalan dengan baik dan memperbaiki hal-hal yang belum baik.

"Karena posisi Sekjen itu vital, kalau di perusahaan, dia setara dengan CEO di perusahaan tersebut," kata Akmal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement