REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain belakang Juventus, Matthijs de Ligt mengaku bahagia dengan musim pertamanya bersama klub. De Ligt dibeli Juventus pada awal musim 2019/2020 lalu.
Si Nyonya Tua harus membayar 75 juta euro untuk bisa mendapatkan tanda tangan pemain internasional Belanda itu dari Ajax Amsterdam. De Ligt mengaku beruntung lebih memilih Juventus dari pada Barcelona saat itu.
"Juventus mengatakan kepada saya: 'Baiklah, Anda masih muda, tetapi alasan kami ingin membeli Anda adalah karena Anda benar-benar matang, Anda tahu cara menangani tekanan. Ini akan sulit bagi Anda, tetapi kami percaya pada Anda," kata Matthijs mengulangi percakapan itu, dikutip dari Tribal Football, Rabu (15/4).
De Ligt menceritakan kesan pertamanya bisa berbagi ruang ganti dengan Ronaldo hingga Buffon. Hal itu membuatnya serasa jadi anak kecil di toko permen. "Ketika saya memasuki ruang ganti Juventus untuk pertama kalinya, saya seperti anak kecil di toko permen: 'Ada Buffon! Ada Ronaldo," ungkapnya.
Dia mengakui sempat mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Namun, mantan kapten Ajax pada akhirnya mulai terbiasa. Ia pun sudah bermain sebanyak 27 kali dan membantu Juventus memuncaki klasemen Liga Italia, sebelum akhirnya kompetisi disetop.
"Saya tiba lebih lambat dari yang lain (musim panas lalu) dan saya langsung pergi ke tur Asia. Saya bahkan tidak berlatih dan saya harus bermain dua hari kemudian melawan Spurs. Setelah 20 menit saya tidak bisa bernapas lagi," ujarnya.
"Awalnya saya tidak fit seperti tahun sebelumnya. Di Juve, kami bermain zonal marking, sebelumnya, saya selalu bermain man marking. Saya harus terbiasa dengan kapan harus menekan dan kapan harus bergerak mundur," kata dia.