Rabu 15 Apr 2020 20:34 WIB

Pasien Positif Kota Batu Ungkap Caranya Lawan Covid-19

Pasien positif Covid-19 di Kota Batu kaget karena hanya bergejala batuk ringan.

Model tiga dimensi dari partikel virus SARS-CoV-2 virus atau dikenal sebagai 2019-nCoV. Seorang pasien sembuh Covid-19 di Kota Batu, Malang, mengatakan semangat positif membantunya melalui penyakit tersebut.
Foto: EPA-EFE/NATIONAL INSTITUTES OF HEALTH
Model tiga dimensi dari partikel virus SARS-CoV-2 virus atau dikenal sebagai 2019-nCoV. Seorang pasien sembuh Covid-19 di Kota Batu, Malang, mengatakan semangat positif membantunya melalui penyakit tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BATU -- Salah seorang pasien yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona atau Covid-19 di Kota Batu, Jawa Timur, memberikan kesaksian tentang bagaimana cara untuk melawan virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China tersebut. Pasien positif pertama di Kota Batu, yang saat ini telah sembuh berinisial D itu mengatakan bahwa salah satu kunci untuk bisa sembuh dari virus yang telah menjangkiti 213 negara tersebut, adalah tetap semangat dan selalu berpikir positif.

"Kesembuhan itu tergantung dari cara berpikir kita. Maka dari itu, berpikirlah positif, dan tetap semangat," kata perempuan berinisial D itu, dalam video yang dirilis oleh Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (15/4).

Baca Juga

D menjelaskan, pada 17 Maret 2020, ia bersama rekan-rekan di yang bekerja di salah satu hotel di Kota Batu, Jawa Timur, didatangi tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Batu untuk dilakukan pengecekan kesehatan. Tim medis tersebut, memeriksa satu per satu karyawan pada salah satu hotel di Kota Batu tersebut. Saat itu, D mengaku mengalami batuk ringan, satu minggu lalu. Tim medis melakukan rapid test, dan juga swab.

"Pada saat itu, saya mengatakan satu minggu yang lalu mengalami batuk ringan. Kemudian saya diminta rapid test dan swab," kata D.

Pada 27 Maret 2020, lanjut D, tim Dinas Kesehatan Kota Batu menelepon dan menyatakan ingin berkunjung ke tempat tinggal D. Saat berada di kediaman D, tim Dinas Kesehatan, menginformasikan D positif terjangkit Covid-19.

"Pada awalnya saya sangat terkejut dan panik. Karena selama ini tidak ada gejala serius, hanya batuk ringan," kata D.

Dalam kondisi panik dan terkejut, D menghubungi salah seorang anggota keluarganya dan menginformasikan bahwa dirinya positif terjangkit virus Corona. Saat itu, kakak D, juga terkejut, namun tetap memberikan semangat kepadanya.

"Kata-kata kakak saya itu yang membuat saya semangat dan bisa berpikir positif," kata D.

Selama dalam masa perawatan, D juga banyak dibantu dan diberikan semangat oleh tim medis yang bertugas menangani pasien Covid-19 di Kota Batu. D mengatakan, dengan berpikir positif dan tetap semangat itulah yang membuatnya mampu melawan Covid-19.

D juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19, dan terus mentaati imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah. "Bagi yang terjangkit Covid-19, semoga lekas sembuh. Buatlah diri kalian selalu bahagia, jangan sampai imunitas turun, dan tetapi berpikir positif," kata D.

D dinyatakan sembuh pada Sabtu (11/4) setelah menjalani swab terakhir. Hasil uji laboratorium D menyebutkan bahwa perempuan yang bekerja di salah satu hotel yang ada di Kota Batu, Jawa Timur itu telah sembuh atau negatif.

Di Kota Batu, tercatat ada dua pasien yang teridentifikasi positif Covid-19, satunya adalah D. Selain itu, tercatat terdapat 252 orang berstatus Orang Dalam Risiko (ODR), 34 Orang Tanpa Gejala (OTG), 47 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan sembilan orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement