REPUBLIKA.CO.ID, JOHOR BAHRU — Sultan Johor, Sultan Ibrahim bin Almarhum Sultan Iskandar mengatakan tidak ada bazar Ramadhan yang diizinkan di Johor. Sebab wilayahnya saat ini masih memerangi wabah Covid-19.
“Saya khawatir jika bazar Ramadhan diperbolehkan, akan ada kemacetan lalu lintas sehingga akan semakin membebani personel penegak yang bertugas. Bahkan, akan ada risiko kontak dekat dan jika cluster baru muncul, bagaimana kita akan mengendalikan infeksi," ujar Sultan Ibrahim seperti yang diposting di Facebook resminya, dikutip dari Bernama, Rabu (15/4).
Sultan Ibrahim meminta orang-orang di negara bagian untuk tetap sabar dan bertahan dalam masa-masa sulit ini. Tentu dengan penegakan fase ketiga dari Ordo Kontrol Gerakan (MCO).
“Kesabaran adalah bagian dari iman (Muslim). Harap bersabar dan jangan menentang MCO. Pastikan Anda hanya keluar saat diperlukan,” ungkapnya.
Dirinya menyebutkan selama pandemi Corona mengurung diri dengan tidak pergi kemana-mana. Ia pun merasakan ketidaknayaman karena tidak bisa melakukan rutinitas sehari-hari.