Kamis 16 Apr 2020 08:29 WIB

KCI: Operasional KRL 16-17 April Masih Sesuai PSBB

KRL masih beroperasi mengikuti aturan PSBB

Sejumlah penumpang saat menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Depok, Jawa Barat, Rabu (15/4). Penumpang KRL tujuan Depok terpantau berkurang pada Hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Depok
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang saat menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Depok, Jawa Barat, Rabu (15/4). Penumpang KRL tujuan Depok terpantau berkurang pada Hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Depok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku perusahaan penyedia jasa layanan kereta rel listrik (KRL) mengatakan tetap melayani pelanggan di kawasan Jabodetabek dengan waktu pembatasan operasional mengikuti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Kamis (16/4) hingga Jumat (17/4).

"KCI juga telah mengetahui usulan lima kepala daerah di wilayah Bodebek untuk menghentikan sementara operasional KRL. Sampai saat ini pembahasan usulan tersebut masih dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, PT KAI, dan PT KCI. Selama dalam pembahasan, pada 16-17 April ini KRL Commuter Line masih beroperasi sebagaimana masa PSBB," kata Manager External Relations KCI Adli Hakim, Kamis (16/4).

Meski demikian, Adli mengatakan nantinya PT KCI akan menaati keputusan akhir yang tercipta dalam pembahasan bersama yang dilakukan dengan pemerintah daerah terkait serta PT KAI.

"Sudah tentu PT KCI sebagai operator KRL yang beroperasi dan melayani masyarakat di tiga provinsi akan patuh terhadap kesepakatan yang dikeluarkan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Karena KCI melihat semangat utama dalam penerapan PSBB adalah gotong royong untuk bersama menghentikan penyebaran COVID-19," kata Adli.

Lebih lanjut Adli mengatakan selama penerapan PSBB memasuki hari yang ketujuh hari di Jakarta dan baru dua hari di kawasan Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek), pihaknya mencatat telah terjadi penurunan penggunaan KRL oleh warga untuk mobilisasi.

Berdasarkan data yang dihimpun KCI selama tiga hari mulai Senin (13/4) hingga Rabu (15/4) penurunan jumlah pengguna terus menurun dari hari ke hari.

Pada Senin (13/4) total pengguna sebanyak 75.661 orang, menurun sebanyak 10.000 pengguna menjadi 62.282 pada Selasa (14/4).

Sedangkan pada Rabu (15/4) pukul 09.00 WIB, KCI kembali mencatat terjadi penurunan pengguna layanannya menjadi sebanyak 48.800 penumpang.

Selama masa PSBB, KCI mengikuti aturan pembatasan waktu dengan ketentuan penumpang diperbolehkan masuk ke dalam stasiun hingga pukul 18.00 WIB.

Sebelumnya, kelima kepala daerah itu meminta penghentian operasional KRL sementara, apa lagi penerapan PSBBuntuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kawasan Bodetabek akan segera diberlakukan menyusul DKI Jakarta.

Usulan kelima Kepala Daerah itu diusulkan dalam dialog dengan pimpinan PT KAI dan PT KCI, melalui video conference, Senin (13/4).

"Usulan pemberhentian sementara operasional commuter line ini, dimaksudkan agar penerapan PSBB di Bodebek bisa efektif dan optimal, untuk memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement