REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Luar Negeri China membantah tuduhan, virus corona jenis baru (Covid-19) berasal dari laboratorium di Wuhan. Pernyataan ini sejalan dengan pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut tidak ada bukti yang menunjukkan virus corona diproduksi di laboratorium di negara itu.
Wuhan merupakan episentrum pandemi Covid-19 sekaligus tempat pertama penyakit itu muncul. Sejak kasus pertama terjadi, kini virus corona telah menjangkiti lebih dari dua juta orang di seluruh dunia dengan 135 ribu lebih kasus berujung kematian.
Dilansir di Reuters, dalam jumpa pers hariannya, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, merujuk pada para pejabat WHO yang berulang kali menegaskan tidak ada bukti virus corona jenis baru diciptakan di sebuah laboratorium. Pernyataan Zhao ini tidak secara langsung ditujukan sebagai balasan atas komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Seperti diberitakan sebelumnya, Trump mengatakan pemerintahannya tengah menyelidiki kemungkinan virus Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan. Sementara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut China harus secara jelas menyampaikan informasi yang mereka ketahui.