Jumat 17 Apr 2020 06:57 WIB

Delapan Pekerja Stadion Piala Dunia Qatar Positif Covid-19

Pekerjaan bangun stadion dan infrastruktur Piala Dunia terus berlanjut saat corona.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Doha, Qatar telah mengembangkan dengan membangun stadion baru, hotel dan pusat hiburan untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2022.  Pekerjaan membangun stadion dan infrastruktur untuk menggelar turnamen terus berlanjut saat krisis corona.
Foto: Daily Mail
Doha, Qatar telah mengembangkan dengan membangun stadion baru, hotel dan pusat hiburan untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2022. Pekerjaan membangun stadion dan infrastruktur untuk menggelar turnamen terus berlanjut saat krisis corona.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Tiga pekerja di Stadion Piala Dunia Qatar telah terdeteksi positif virus corona. Penyelenggara menyatakan, jumlah infeksi di antara pekerja yang terlibat dalam pembangunan turnamen pada 2022 itu menjadi delapan orang.

Negara Teluk ini telah melaporkan tujuh kematian akibat covid-19 dan total ada 4.103 kasus positif.

Pekerjaan membangun stadion dan infrastruktur untuk menggelar turnamen terus berlanjut saat krisis corona. Walaupun sejumlah sarana umum ditutup, seperti masjid, taman, dan restoran.

"Kami telah mengkonfirmasi bahwa dua anggota staf yang bekerja untuk kontraktor SC dinyatakan positif covid-19," kata panitia penyelenggara dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Jumat (17/4). "Selain itu, enam pekerja di proyek telah dinyatakan positif."

Pada hari Rabu (15/4), penyelenggara mengatakan bahwa staf di tiga dari tujuh stadion sedang dibangun untuk turnamen 2022 telah terpengaruh. Penyelenggara mengikuti panduan kementerian kesehatan untuk menanggapi kasus-kasus tersebut dan semua orang yang terkena dampak akan terus dibayar dan menerima layanan kesehatan gratis.

Waktu turnamen, yang akan diadakan pada November dan Desember 2022, tetap tidak berubah oleh pandemi virus corona. Pandemi corona sebelumnya memaksa penundaan kejuaraan sepak bola Piala Eropa dan Olimpiade Tokyo. Keduanya dijadwalkan ulang akan berlangsung pada 2021.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement