REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain Arsenal akan menjadi yang pertama di Liga Primer Inggris yang menyetujui pemotongan gaji setelah ditawarkan insentif kualifikasi Liga Champions. Para pemain The Gunners akan menerima potongan 12,5 persen, tetapi akan diganti bila klub London itu lolos ke Liga Champions musim depan.
Dilansir BBC, Jumat (17/4), Arsenal akan mendapatkan bonus 100 ribu poundsterling atau sekitar Rp 1,94 miliar bila lolos Liga Champions tahun depan. Masing-masing pemain dilaporkan akan mendapatkan 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp 9,75 miliar bila memenangi Liga Champions 2021 atau 10 ribu poundsterling saat menjuarai Liga Europa.
Arsenal saat ini berada di posisi kesembilan klasemen Liga Primer sebelum kompetisi ditangguhkan akibat pandemi virus corona, terpaut delapan poin dari slot Liga Champions dengan 10 pertandingan tersisa.
Pada Rabu (15/4), tim eksekutif Arsenal sepakat untuk memotong lebih dari sepertiga dari gaji selama 12 bulan mendatang. Serangkaian pembicaraan telah dilakukan dengan para pemain terkait potensi tantangan keuangan di masa mendatang dengan negosiasi pemotongan upah sudah dilakukan.
Keputusan itu muncul usai pembicaraan semua pihak di Liga Inggris yang ditujukan untuk kesepakatan pembayaran kolektif, meski gagal menemukan resolusi.
Liga Primer mengusulkan pemotongan gaji 30 persen, tetapi Asosiasi Pesepak Bola Profesional mengatakan bahwa jumlah itu akan mempengaruhi kontribusi pajak kepada Layanan Kesehatan Nasional (NHS).
Arsenal mengatakan dalam sebuah pernyataan awal pekan ini bahwa pemiliknya, "Kroenke, Sport & Entertaiment" berkomitmen penuh untuk mendukung Arsenal melalui masa yang penuh tantangan tersebut. The Gunners mengonfirmasi bahwa para suporter akan menerima kredit atau pengembalian uang tiket bila kompetisi dimainkan secara tertutup atau dibatalkan.
Tiket musiman dan tiket pertandingan tunggal Arsenal adalah yang termahal di Liga Inggris, itu berarti the Gunners harus membayar lebih besar dari kebanyakan klub lain.