Menag: Isi Ramadhan dengan Kepedulian kepada Sesama

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah

Ahad 19 Apr 2020 16:53 WIB

Menag: Isi Ramadhan dengan Kepedulian kepada Sesama. Menteri Agama Fachrul Razi. Foto: Republika/Putra M. Akbar Menag: Isi Ramadhan dengan Kepedulian kepada Sesama. Menteri Agama Fachrul Razi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan bulan suci dan istimewa yang sangat dinanti-nanti umat Islam di seluruh dunia. Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengajak umat Islam mengisi Ramadhan dengan amal shaleh dan kepedulian kepada sesama.

Menag menyampaikan, Marhaban ya Ramadhan. Muslim di seluruh Nusantara mari sambut Ramadhan dengan penuh syukur dan sukacita. "Ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan berkah, mari isi Ramadhan dengan amal shaleh dan kepedulian kepada sesama," kata Menag melalui pesan video yang diterima Republika.co.id, Ahad (19/4).

Baca Juga

Ia mengatakan, Ramadhan adalah bulan ampunan, maka jadikan Ramadhan sebagai momentum introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. "Selagi masih pandemi virus corona atau Covid-19, mari semarakkan Ramadhan bersama keluarga di rumah saja. Mari bangun solidaritas bangsa dengan berpuasa Ramadhan dari rumah," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan bulan suci Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia. Allah SWT melipatgandakan pahala semua amal ibadah di bulan Ramadhan, karena itu kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di mana pun berada.

"Untuk menyambut bulan yang mulia tersebut, umat Islam dianjurkan menata niat yang baik dan menyambutnya dengan ikhlas dan penuh sukacita," kata KH Zainut kepada Republika.co.id, Ahad (19/4).

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga mengingatkan, hendaknya sebelum masuk bulan Ramadhan, yaitu bulan Rajab dan Syaban, sudah mulai melatih diri dengan melaksanakan amalan-amalan sunah. Misalnya berpuasa, membaca Alquran, memperbanyak sedekah, dan zakat mal (harta).

"Hal ini sesuai dengan hadits Nabi yang diriwayatkan dari Anas, bahwa umat Islam ketika masuk bulan Syaban maka senantiasa membaca Alquran dan mengeluarkan zakat hartanya, sebagai bantuan untuk orang miskin dalam menghadapi puasa," ujarnya.

Khusus untuk mengeluarkan zakat harta (mal) pada saat pandemi Covid-19, Wamenag sangat menganjurkan disegerakan sepanjang sudah memenuhi nisabnya. Hal ini sangat membantu saudara-saudara yang terdampak wabah Covid-19. Begitu juga dengan zakat fitrah sebaiknya dibayarkan pada awal bulan Ramadhan dan tidak harus menunggu sampai akhir Ramadhan.