REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Juventus, Gonzalo Higuain, dilaporkan enggan kembali ke Turin. Ini membuat La Vecchia Signora melirik potensi untuk mendatangkan penyerang Inggris Harry Kane.
Sejumlah media Italia melaporkan pada Sabtu (18/4) bahwa Higuain berusaha keras untuk tidak kembali ke Italia dengan berbagai alasan. Higuain kembali ke kampung halamannya di Argentina saat masa karantina dampak pandemi corona akan berakhir. Di sana ia menemani ibunya yang sedang berjuang melawan penyakit kanker.
Higuain diharapkan akan kembali pekan depan untuk menjalani masa karantina lanjutan selama 14 hari menjelang rencana akan diselenggarakan kembali latihan tim. Penolakan Higuain dapat membuat dirinya dijatuhi sanksi, dari sekadar denda sampai yang lebih ekstrim yakni pemutusan kontrak dengan kesepakatan bersama.
Selain itu, seperti dilaporkan harian La Repubblica, Juve akan dapat berhemat sekitar 27 juta euro jika kontrak Higuain diputus. Sang pemain saat ini masih terikat kontrak sampai Juni 2021.
Dengan kemungkinan hengkangnya Higuain, Juve jelas memerlukan pengganti sepadan. Untuk hal ini, harian Corriere dello Sports meyakini pengganti yang ideal adalah penyerang Tottenham Hotspur, Kane.
Kane memiliki masalah cedera kambuhan. Namun ia masih mampu mengoleksi 17 gol dari 25 pertandingan kompetitif untuk Spurs musim ini.
Juve juga semakin berpeluang mendatangkan Kane, karena seperti dilaporkan The Daily Mail, Real Madrid sudah tidak tertarik lagi untuk merekrut pemain internasional Inggris itu dan kini mengalihkan fokus kepada Kylian Mbappe.
Hal itu membuat untuk saat ini hanya Manchester United pesaing berat Juve untuk mendapatkan Kane, yang memiliki banderol 200 juta pound. Bagaimanapun, banderol Kane merupakan banderol sebelum pandemi covid-19 melanda dunia. Dengan situasi ekonomi kini, besar kemungkinan banderol tersebut akan terkoreksi.