REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penyerang asal Belanda Robin van Persie mengenang perlakuan pelatih Louis van Gaal padanya. Pada musim 2014/2015, keduanya pernah bekerja sama di Manchester United.
Van Persie merasa kompatriotnya itu seperti mengusirnya dari Old Trafford. Sejak musim 2012/2013, Van Persie meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan Setan Merah.
Pada musim pertama, Van Persie tampil mentereng di bawah komando Sir Alex Ferguson. Ia mencetak 26 gol dari 38 laga Liga Primer Inggris. Musim berikutnya, Ferguson pensiun. MU ditangani David Moyes. Ini menjadi awal petaka sang penyerang di Old Trafford.
Seiring berjalanya waktu, Van Persie mulai akrab dengan cedera. Perannya jauh berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Pada era Moyes, ia hanya mencetak 12 gol dari 21 penampilan kompetisi terelite negeri Ratu Elizabeth.
Pada musim 2014/2015, Moyes lengser. Kursi pelatih MU menjadi milik Van Gaal. Pada era Van Gaal, Van Persie hanya mengoleksi 10 gol dari 27 laga Liga Inggris.
Selanjutnya tibalah dia pada musim terakhir dalam masa kontraknya. Van Persie terlibat pembicaraan dengan Van Gaal.
"Dia mengatakan kepada saya, Robin, kita akan berpisah. Saya pelatih, kamu pemain. Waktumu sudah habis," kata Van Persie menirukan ucapan eks mentornya, dikutip dari Goal, Selasa (21/4).
Sang penyerang menegaskan dirinya masih memiliki kontrak setahun lagi. Namun Van Gaal tidak peduli.
Saat itu, Van Persie sudah 11 tahun tinggal di Inggris. Ia mulai memikirkan bagaimana keadaan keluarganya jika sesuatu terjadi dengan kariernya. Anak-anaknya memiliki lingkungan pertemanan di sekolah. Keluarganya bahagia menikmati momen di Inggris.
Semua terlintas dalam benak Van Persie dalam sepersekian detik. Ia mencoba tegar. Selanjutnya, Van Persie memilih berlalu. Ia menjabat tangan Van Gaal, kemudian meninggalkan ruangan.
Pada musim panas 2015, Van Persie akhirnya keluar dari United. Ia menuju ke klub Turki, Fenerbahce. Sejak saat itu, kariernya terus menurun. Empat tahun berselang, mantan kapten Arsenal itu pensiun di klub masa mudanya, Feyenoord, beberapa bulan jelang ulang tahunnya yang ke-36.