Rabu 22 Apr 2020 08:37 WIB

Bank JTrust Kantongi Laba Rp 8,8 Miliar

Rasio kredit bermasalah Bank JTrust turun menjadi 2,63 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Petugas layanan nasabah (customer service) Bank JTrust melayani calon nasabah yang membuka rekening baru di KC Bank JTrust, di Jakarta, Rabu (27/11/2019). PT Bank JTrust Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 8,8 miliar pada kuartal I 2020.
Foto: Antara/Audy Alwi
Petugas layanan nasabah (customer service) Bank JTrust melayani calon nasabah yang membuka rekening baru di KC Bank JTrust, di Jakarta, Rabu (27/11/2019). PT Bank JTrust Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 8,8 miliar pada kuartal I 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank JTrust Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 8,8 miliar pada kuartal satu 2020. Pencapaian ini meningkat signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencatat rugi bersih sebesar Rp 165,7 miliar.

Direktur Utama Bank Jtrust Ritsuo Fukadai mengatakan pencapaian tersebut salah satunya ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 85 miliar atau naik dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 29,4 miliar. Hal ini juga didukung oleh peningkatan total aset menjadi Rp 19,5 triliun dan mempunyai rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 13,11 persen, sehingga perusahaan memiliki ruang yang memadai untuk mengelola bisnis.

Baca Juga

"Kami akan terus memperkuat fondasi bisnis dalam mendukung rencana ekspansi ke depan. Tidak hanya dengan meningkatkan penyaluran kredit yang lebih selektif dan prudent, tetapi juga fokus mengembangkan bisnis dengan tata kelola yang baik guna mengantisipasi kondisi makro ekonomi yang cukup dinamis," ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Rabu (22/4).

Bank JTrust juga membukukan pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 14,44 persen menjadi Rp 14,66 triliun per 31 Maret 2020 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp 12,81 triliun. Adapun rasio likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) terjaga dengan baik mencapai 187,92 persen per 31 Maret 2020 atau naik dari 166,50 persen per 31 Maret 2019.