Perang Badar
Rasulullah menggerakan pasukannya menuju perang Badar pada bulan Ramadhan. Saat itu, Rasulullah berjalan di lokasi yang akan jadi tempat pertempuran. Rasulullah lalu memberi isyarat bahwa di lokasi tersebut akan jadi tempat kematian seseorang.
Nabi pun menghabiskan malam dengan shalat. Adapun tentara Islam tidur nyenyak. Rasa percaya diri mereka melonjak untuk memenangkan perang. Peperangan yang dimenangkan oleh pasukan kaum muslimin ini membuka jalan Islam dalam menentang kemusyrikan dan kebatilan kaum kafir.
"Kejadian ini pada malam Jumat 17 Ramadhan tahub kedua hijriah," tulis Syihabudin.
Tentara Islam menuju Mekkah
Rasulullah berangkat dari Madinah ke Mekkah dengan membawa 10 ribu tentara di bulan Ramadhan tahun kedelapan Hijriah. Proses menguasai Mekkah secara keseluruhan dilakukan tanpa pertumpahan darah sedikit pun.
Dari Al-Hajun Rasululloh memasuki Mesjid Al-Haram dengan dikelilingi kaum Muhajirin dan Anshar. Kemudian thawaf mengelilingi Ka'bah, Rasulullah mulai menghancurkan berhala dan membersihkan Ka'bah hingga selesailah pembebasan Mekkah.
Pulang dari Perang Tabuk
Keberangkatan Rasulullah ke Tabuk dilakukan pada bulan Rajab. Adapun kepulangannya dilakukan pada Ramadhan setelah menjalani peperangan sengit selama 50 hari.
Rasulullah tercatat berada di Tabuk selama 20 hari.
Perang Tabuk sejatinya memang urung terjadi. Ratusan ribu tentara Romawi di bawah pimpinan Kaisar Heraklius mundur sebelum berperang karena gentar dengan 30 ribu pasukan Islam yang dipimpin langsung Rasulullah.
"Ini merupakan peperangan Rasulullah yang terakhir," tulis Syihabudin.