Sabtu 25 Apr 2020 13:15 WIB

Krisis Corona, Google Potong Setengah Anggaran

Akibat Krisis Corona, Google Potong Setengah Anggaran

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Akibat Krisis Corona, Mbah Google Potong Setengah Anggaran untuk . . . Sampai Sahamnya Jadi Korban!. (FOTO: Unsplash/Lauren Edvalson)
Akibat Krisis Corona, Mbah Google Potong Setengah Anggaran untuk . . . Sampai Sahamnya Jadi Korban!. (FOTO: Unsplash/Lauren Edvalson)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Google memangkas setengah anggaran pemasarannya untuk paruh kedua tahun ini, membuat sahamnya turun hampir 2% setelah kabar itu beredar.

Surel berisi pemotongan anggaran serta pembekuan perekrutan baru karyawan penuh waktu dan kontrak dikirim ke para pegawai pada pekan ini.

"Kami, bersama dengan bagian pemasaran lainnya, telah diminta memotong setengah anggaran kami untuk paruh kedua tahun ini," kata Direktur Global dalam surelnya kepada karyawan, Jumat (24/4/2020), dilansir dari CNBC Internasional.

Baca Juga: Ironi, Harta Miliarder Teknologi Malah Melonjak saat 22 Juta Orang Amerika Jadi Pengangguran

Juru bicara perusahaan membenarkan adanya pemotongan setengah anggaran di beberapa daerah. Namun, masih ada sejumlah wilayah yang sedang meninjau ulang rencana tersebut.

Ia berujar, "kami mengevaluasi kembali rencana investasi kami untuk 2020 ini dan akan fokus pada upaya pemasaran penting yang sudah dikurasi."

Selain memotong anggaran pemasaran, Google juga menarik kembali investasi untuk perekrutan talenta digital akibat krisis COVID-19. Namun, CEO Alphabet, Sundar Pichai mengatakan akan mengevaluasi langkah itu.

"Kami akan mengalibrasi ulang fokus dan laju investasi kami di bidang-bidang seperti pusat data, mesin, pemasaran, dan perjalanan yang tak penting bagi bisnis," begitu kata Pichai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement