REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) kembali akan menutup sementara dua stasiunnya yakni Stasiun Senayan dan Stasiun Bendungan Hilir (Benhil) mulai Senin (27/4) depan. Penutupan ini menambah lima stasiun MRT sebelumnya yang juga telah ditutup sementara yakni, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, Stasiun ASEAN, Stasiun Istora dan Stasiun Setiabudi.
Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Muhammad Effendi, mengatakan penutupan dua stasiun MRT ini berkaitan dengan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta yang diperpanjang hingga tahap dua oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan penerapan PSBB di wilayah DKI Jakarta," ujar Effendi, Sabtu (25/4).
Dengan begitu, mulai Senin (27/4), kereta MRT hanya akan melayani dan berhenti di Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Blok M, Dukuh Atas dan Bundaran HI.
"Masyarakat dapat melanjutkan perjalanan dari stasiun MRT yang masih beroperasi menggunakan layanan bus pengumpan Transjakarta yang melayani dari pukul 06.00 sampai dengan 18.00 untuk membantu pengguna MRT Jakarta menjangkau stasiun yang ditutup," katanya.
Dia menambahkan, PT MRT Jakarta tetap akan menerapkan peraturan di lingkungan MRT Jakarta seperti, jam operasional mulai pukul 06.00 - 18.00, jarak antar kereta (headway) 30 menit, pembatasan jumlah penumpang maksimal 60 orang per kereta, kewajiban menggunakan masker bagi penumpang, dan pengetatan penerapan personal hygiene dan physical distancing.
Kebijakan ini bagian dari komitmen PT MRT mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan Covid-19, dan penghentian penularannya.
"PT MRT Jakarta mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam mengimbau masyarakat agar bekerja, belajar dan beribadah dari rumah guna menghambat penyebaran Covid-19," terangnya.