Ahad 26 Apr 2020 11:16 WIB

Sekeluarga Positif Covid-19 Dikarantina

ODP dan OTG juga akan dimasukkan ke gedung diklat untuk menjalani isolasi.

Tenaga Kesehatan memeriksa warga di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (3/4/2020). Tim Satgas COVID-19 Kota Sorong melakukan pemeriksaan kesehatan kepada puluhan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang satu lingkungan dengan dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif corona
Foto: OLHA MULALINDA/ANTARA FOTO
Tenaga Kesehatan memeriksa warga di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (3/4/2020). Tim Satgas COVID-19 Kota Sorong melakukan pemeriksaan kesehatan kepada puluhan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang satu lingkungan dengan dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif corona

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pasien positif virus corona jenis baru penyebab COVID-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat berinisial YT berjenis kelamin laki-laki usia 71 tahun dievakuasi tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong bersama enam orang anggota keluarganya masuk karantina di gedung Diklat Kota Sorong.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Sorong, Rudy R Laku membenarkan pasien positif COVID-19 bernama YT telah dievakuasi bersama anggota keluarganya berjumlah tujuh orang untuk menjalani karantina di gedung Diklat Kampung Salak, Kota Sorong pada Sabtu (25/4).

Dia menjelaskan, satu keluarga berjumlah tujuh orang yang dievakuasi masuk karantina tersebut hanya satu orang yakni, YT yang telah dinyatakan positif virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Balitbangkes Makassar, Sulawesi Selatan.

Sedangkan anggota keluarga lainnya sampelnya telah dikirim ke Laboratorium Balitbangkes Makassar untuk dilakukan pemeriksaan dan masih menunggu hasil tes di laboratorium.

Menurut dia, tidak hanya satu keluarga tersebut yang dievakuasi masuk gedung karantina. Tetapi pasien positif lainnya dan juga orang dalam pemantauan (ODP) serta orang tanpa gejala (OTG) juga akan dimasukkan ke gedung Diklat tersebut untuk menjalani isolasi.

"Tujuan isolasi di gedung Diklat Kampung Salak tersebut untuk memudahkan pengawasan dan penanganan serta memutus mata rantai penyebaran," kata Rudy, Ahad (26/4).

Dia mengatakan, transmisi lokal penyebaran virus corona telah terjadi di Kota Sorong sehingga masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

"Tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting, guna masker saat di luar rumah, rajin cuci tangan serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," ujar Rudy.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement