Ahad 26 Apr 2020 12:28 WIB

Pengiriman Alkes tak Terdampak Penghentian Penerbangan

Aktivitas penerbangan komersial di BIM dihentikan sejak Sabtu (25/4).

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas membersihkan area selasar di terminal kedatangan domestik, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu (25/4/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau meniadakan seluruh penerbangan penumpang mulai Sabtu 25 April 2020 hingga 1 Juni 2020 menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Petugas membersihkan area selasar di terminal kedatangan domestik, Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu (25/4/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau meniadakan seluruh penerbangan penumpang mulai Sabtu 25 April 2020 hingga 1 Juni 2020 menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada Sabtu (25/4) kemarin berkunjung ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk memastikan pemberlakuan Permenhub RI Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Trasnportasi dalam Masa Mudik Lebaran Tahun 2020.

Irwan melihat BIM telah mematuhi peraturan tersebut yakni telah menghentikan aktivitas pemberangkatan dan kedatangan pesawat komersial. Irwan juga ingin mendapat jaminan penerbangan pesawat kargo tetap berjalan karena Pemprov Sumbar masih membutuhkan kiriman alat kesehatan termasuk Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis.

"Diharapkan untuk penerbangan pengiriman kargo agar tidak terdampak, karena saat ini kita masih menunggu kiriman APD dengan jumlah banyak dan alat laboratorium penunjang pemeriksaan utk kebutuhan rumah sakit penanganan covid-19 di Sumatera Barat," kata Irwan Prayitno.

BIM telah menghentikan aktivitas penerbangan komersial sejak pukul Sabtu (25/4) pukul 00.00 WIB dini hari. Baik untuk penerbangan berjadwal maupun tidak berjadwal. BIM hanya memperbolehkan aktivitas penerbangan khusus.

Sehingga untuk penerbangan kemarin yang tersisa 4 sampai 5 flight sudah parkir di BIM dan tidak ada jadwal penerbangan kembali ke daerah lain. "Hampir di seluruh bandara di Indonesia telah banyak pesawat parkir karena  tidak ada penerbangan selanjutnya," ucap Irwan.

Dia mengapresiasi Pemerintah Pusat yang telah memberlakukan peraturan penghentian penerbangan komersial. Sehingga Provinsi Sumatera Barat dapat mengendalikan angka jumlah pemudik yang masuk ke wilayah Sumatera Barat sekaligus dapat menekan angka penyebaran Covid-19.

Ke depan, Provinsi Sumatera Barat dapat ingin mengoptimalkan penanganan secara intensif kepada orang yang sudah terdampak virus corona.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement