REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada Sabtu (25/4) kemarin berkunjung ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk memastikan pemberlakuan Permenhub RI Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Trasnportasi dalam Masa Mudik Lebaran Tahun 2020.
Irwan melihat BIM telah mematuhi peraturan tersebut yakni telah menghentikan aktivitas pemberangkatan dan kedatangan pesawat komersial. Irwan juga ingin mendapat jaminan penerbangan pesawat kargo tetap berjalan karena Pemprov Sumbar masih membutuhkan kiriman alat kesehatan termasuk Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis.
"Diharapkan untuk penerbangan pengiriman kargo agar tidak terdampak, karena saat ini kita masih menunggu kiriman APD dengan jumlah banyak dan alat laboratorium penunjang pemeriksaan utk kebutuhan rumah sakit penanganan covid-19 di Sumatera Barat," kata Irwan Prayitno.
BIM telah menghentikan aktivitas penerbangan komersial sejak pukul Sabtu (25/4) pukul 00.00 WIB dini hari. Baik untuk penerbangan berjadwal maupun tidak berjadwal. BIM hanya memperbolehkan aktivitas penerbangan khusus.
Sehingga untuk penerbangan kemarin yang tersisa 4 sampai 5 flight sudah parkir di BIM dan tidak ada jadwal penerbangan kembali ke daerah lain. "Hampir di seluruh bandara di Indonesia telah banyak pesawat parkir karena tidak ada penerbangan selanjutnya," ucap Irwan.
Dia mengapresiasi Pemerintah Pusat yang telah memberlakukan peraturan penghentian penerbangan komersial. Sehingga Provinsi Sumatera Barat dapat mengendalikan angka jumlah pemudik yang masuk ke wilayah Sumatera Barat sekaligus dapat menekan angka penyebaran Covid-19.
Ke depan, Provinsi Sumatera Barat dapat ingin mengoptimalkan penanganan secara intensif kepada orang yang sudah terdampak virus corona.