Ahad 26 Apr 2020 23:01 WIB

23 PDP Covid-19 di Bengkalis Dinyatakan Sehat

PDP yang masih menjalani perawatan sebanyak delapan orang atau 23,53 persen.

Ilustrasi virus corona masuk Indonesia
Foto: MgIT03
Ilustrasi virus corona masuk Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,BENGKALIS -- Sebanyak 23 orang daril 34 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau yang dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan di Kecamatan Bengkalis, Kecamatan Duri dan Kota Pekanbaru dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang.

"Hingga Ahad (2/4) tinggal delapan PDP Covid-19 yang masih menjalani perawatan," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Johansyah Syafri di Bengkalis, Ahad (26/4).

Bila dipersentasekan, kata Johan, maka total PDP yang sembuh dan pulang sebesar 67,65 persen. Data terkini, PDP yang dinyatakan sembuh adalah YY (54) dan MS (34).

Kedua PDP tersebut sebelumnya dirawat di tempat yang sama yakni di Rumah Sakit (RS) Awal Bros Pekanbaru. "PDP yang sembuh tersebut satu orang dari Kecamatan Bengkalis dan satu orang lagi dari Pinggir," ujar Johansyah Syafri.

Dikatakannya, PDP dari Kecamatan Bengkalis tersebut berinisial YY (54), perempuan. YY mulai dirawat Ahad, 12 April 2020. Sedangkan PDP dari Pinggir berinisial MS (34), juga perempuan. Mereka mulai dirawat di RS Awal Bros pada Rabu, 22 April 2020.

Johan mengatakan MS merupakan pasien rujukan dari RSUD Mandau. Dari RSUD Mandau MS dirujuk ke RSUD Arifin Achmad di Kota Pekanbaru. Namun karena sesuatu dan lain hal, akhirnya MS dirujuk ke RS Awal Bros. MS dirujuk dari RSUD Mandau ke Pekanbaru tanpa mekanisme rujukan Covid-19. "Sederhananya, tak ada kaitannya dengan Covid-19," kata Johan.

Khusus untuk MS, sambung Johan, sebelum dinyatakan sembuh, uji swab pertamanya juga sudah dengan hasil negatif. Dengan sembuhnya YY dan MS ini, dari 34 PDP tercatat di Kabupaten Bengkalis, 23 di antaranya 67,65 persen. Sementara PDP yang masih menjalani perawatan sebanyak delapan orang atau 23,53 persen.

"Tujuh dirawat di RSUD Bengkalis, dan satu di RS Awal Bros Pekanbaru," kata Johan lagi.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement