REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan jumlah orang masuk ke Sumbar sudah mulai menurun sejak penutupan pintu masuk di perbatasan. Irwan menjelaskan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat dan berlakunya Permenhub RI Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Masa Mudik Lebaran Tahun 2020 sudah mulai efektif sejak Jumat (24/4) kemarin.
"Bus umum sudah tidak ada masuk lagi. Mobil pribadi juga sudah sangat jarang lagi," kata Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (27/4).
Irwan belum menjelaskan data penurunan angka orang masuk Sumbar. Pengurangan ini dilihat Irwan selama dua hari belakangan ketika ia berkunjung ke perbatasan Sumbar di Pasaman dan Dhasrmasraya. Irwan berharap penurunan signifikan orang masuk ke Sumbar dapat menekan angka penularan covid-19 yang saat ini sudah mencapai 121 kasus positif.
Data kemarin sejak 31 Maret 2020 sampai 25 April 2020 orang masuk ke Sumbar sebanyak 122.326 orang. Rata-rata perhari orang masuk sebanyak 4.531 orang.
Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumbar hingga siang ini sebanyak 7.654 orang. 498 ODP masih proses pemantauan dan 7.156 orang sudah selesai pemantauan.
Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumbar sekarang sebanyak 338 orang. Dengan rincian 48 PDP masih dirawat berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab, sudah dinyatakan negatif terinfeksi covid-19 sebanyak 285 orang dan isolasi diri di rumah 11 orang.