REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN - Kelompok usaha tani yang berada di bawah pendampingan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun menyumbangkan 1.250 kilogram atau 1,2 ton lebih beras. Beras tersebut disumbangkan untuk warga terdampak Covid-19 melalui Posko Sembako yang berada di rumah dinas Wali Kota Madiun.
"Sumbangan dari para petani ini merupakan sumbangan sukarela mereka untuk turut serta berpartisipasi dalam membantu masyarakat kurang mampu di tengah pandemi corona," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun Muntoro Danardono di sela kegiatan penyerahan di Posko Sembako rumah dinas Wali Kota Madiun, Selasa.
Sumbangan tersebut diterima oleh Wali Kota Madiun Maidi dan akan segera didistribusikan ke warga Kota Madiun yang membutuhkan. Wali Kota Madiun Maidi mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh para petani dan usaha wanita yang dibina Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun.
Menurut dia, sumbangan bahan pangan yang diberikan masyarakat tersebut sangat berarti bagi warga yang terdampak pandemi corona. "Dalam masa darurat Covid-19, masyarakat yang mampu membantu warga lainnya yang kekurangan sehingga masyarakat yang kekurangan ini bisa terbantu dan tidak lagi kekurangan. Saya sangat mengapresiasi bantuan ini," kata Maidi.
Sumbangan yang diberikan tak hanya berupa beras, namun juga ada abon ayam dan abon lele 208 pak sebagai pelengkap. Bantuan beras dari kelompok petani tersebut telah dibungkus dalam plastik dengan ukuran masing-masing lima kilogram sehingga lebih memudahkan proses penyaluran.
"Berasnya ada, lauknya juga sudah tersedia. Ini memudahkan warga yang mendapatkannya bisa langsung makan dan yang terpenting, ini semua produk lokal, buatan warga Kota Madiun," kata Maidi.
Wali Kota berharap seluruh masyarakat di Kota Madiun dapat melalui masa darurat Covid-19 ini, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan. "Semua sudah kami data, yang belum didata segera lapor. Kami akan anggarkan untuk menerima bantuan," jelasnya.