Rabu 29 Apr 2020 08:13 WIB

Perempuan Korban Jambret Meninggal Saat Buru Pelaku

Motor yang dikendarai korban bertabrakan dengan kendaraan lain.

Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Seorang perempuan yang merupakan korban jambret di Kota Kediri, Jawa Timur meninggal dunia. Ia mengalami kecelakaan ketika berusaha memburu pelaku yang telah mengambil telepon selulernya.

"Kami masih usut perkara ini. Sekarang kami masih kembangkan kasus ini," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Kediri AKP I Gusti Ananta, di Kediri, Selasa malam.

Baca Juga

Kejadian kecelakaan itu di Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri, sesaat setelah berbuka puasa. Dua orang perempuan diketahui sedang mengendarai sepeda motor dan ternyata diincar oleh pelaku jambret.

Pelaku yang juga mengendarai sepeda motor mengambil telepon seluler milik korban. Korban kemudian memburu pelaku hingga terjadi kecelakaan di lokasi Jalan Kapten Tendean tersebut, tepatnya Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota, Kediri.

Sepeda motor korban berdekatan ke motor pelaku hingga keluar jalur. Sedangkan, dari arah berlawanan terdapat kendaraan sepeda motor, sehingga terjadi tabrak.

Korban jambret meninggal dunia sesaat setelah kecelakaan, dan yang dibonceng juga mengalami luka-luka. Sedangkan, pengendara motor dari arah berlawanan tersebut juga mengalami luka. Mereka semua dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.

Satu orang pelaku setelah kejadian itu sempat kabur ke arah kebun tebu yang berada di Puskesmas Ngronggo, Kota Kediri. Adapun satu orang yang jatuh dari sepeda motor berhasil diamankan warga.

Saat diinterogasi di lokasi kejadian, ternyata pelaku adalah residivis. Ia sempat hampir babak belur diamuk warga karena kejadian tersebut. Namun, polisi yang tiba di lokasi kejadian menenangkan warga, sehingga ia dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Jalan ke lokasi kejadian tersebut sempat ditutup. Polisi di lokasi dibantu warga juga melakukan evakuasi korban dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Sejumlah warga juga masih di lokasi saat kejadian berlangsung, termasuk membantu mencari pelaku jambret yang sempat lari tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۚ قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ۗ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَۗ وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا ۗ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ قَالَ اَعْلَمُ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?” Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di sini)?” Dia (orang itu) menjawab, “Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.” Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, “Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. Al-Baqarah ayat 259)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement