Rabu 29 Apr 2020 11:35 WIB

Aktivitas Warga di Bandung Didominasi dari Luar Kota

Penyekatan jalan di Bandung turun mengurangi aktivitas masyarakat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kepolisian memeriksa kendaraan di pos pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (28/4). Penindakan berupa pemeriksaan surat kendaraan, surat tugas serta mengarahkan kendaraan untuk memutar balik tersebut merupakan tidak lanjut kebijakan larangan penggunaan kendaraan umum dan kendaraan bermotor pribadi untuk mudik
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kepolisian memeriksa kendaraan di pos pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (28/4). Penindakan berupa pemeriksaan surat kendaraan, surat tugas serta mengarahkan kendaraan untuk memutar balik tersebut merupakan tidak lanjut kebijakan larangan penggunaan kendaraan umum dan kendaraan bermotor pribadi untuk mudik

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Polrestabes Bandung mengatakan aktivitas masyarakat yang berada di Bandung didominasi dari wilayah luar Kota Bandung. Sedangkan aktivitas masyarakat Kota Bandung sendiri sudah berkurang terlebih dengan dilakukannya buka tutup beberapa ruas jalan dan patroli.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan kedisiplinan masyarakat di Kota Bandung mengikuti aturan PSBB sudah mengalami peningkatan. Namun, terlihat masih banyak aktivitas keramaian di beberapa wilayah.

"Di Kota Bandung ini terlihat ramai itu aktivitas masyarakat dari luar kabupaten yang melintas ke Kota Bandung dan keluar lagi," kata Ulung di sela-sela membagikan bantuan paket sembako kepada masyarakat, Rabu (29/4).

Penduduk di Kota Bandung sendiri menurutnya aktivitas masyarakat sudah berkurang banyak. Ia mengatakan penyekatan beberapa ruas jalan dengan metode buka tutup dan patroli petugas turut mengurangi aktivitas masyarakat di lapangan.

Ulung mengatakan, sepekan PSBB pengendara roda dua dan empat sudah menerapkan aturan dengan cara memakai masker. Namun masih banyak yang belum terbiasa menggunakan sarung tangan sehingga masih ada yang ditegur. Selain itu, pengendara yang berboncengan semakin turun.

"Sudah banyak mereka sendiri-sendiri, artinya khusus Kota Bandung ini sudah banyak peningkatan sekali," katanya. Ia mengaku akan melakukan evaluasi pelaksanaan PSBB selama sepekan di Kota Bandung.

Terkait penambahan buka tutup jalan disejumlah ruas seperti Jalan Mochammad Toha dan Jalan Gatot Subroto dilakukan untuk mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah. Menurutnya, jika tidak dilakukan penekanan dengan buka tutup jalan maka akan semakin ramai aktivitas dan PSBB tidak berfungsi.

Ulung menambahkan, pihaknya menyalurkan kembali bantuan sembako terdiri dari beras sebanyak 2.500 paket untuk seluruh wilayah Kota Bandung. Katanya, bantuan tersebut ditujukan kepada masyarakat yang belum terdata penerim bantuan.

"Dengan adanya bantuan ini memberikan motivasi kepada masyarakat, sehingga mereka bisa mengantisipasi untuk mencegah atau menyebarnya virus Covid-19 di Kota Bandung," kata dia.

Pengiriman bantuan juga dilakukan salah satu caranya dengan menggunakan motor atau door to door. Hal itu dilakukan agar tidak menciptakan kerumunan yang berpotensi penyebaran Covid-19 akan meluas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement