REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal tidak memiliki rencana untuk membuka obrolan kontrak baru dengan Mesut Ozil.
Ada indikasi, belum dimulainya pembicaraan itu karena manajemen the Gunners mulai terbawa perasaan alias baper akibat sikap pemain muslim berdarah Turki itu yang kerap menimbulkan kontroversi.
Dilansir dari laman Tribal Football, Rabu (29/4), Arsenal belum memulai pembicaraan dengan Ozil mengenai perpanjangan kontraknya di Emirates. Padahal, kontrak Ozil bersama Arsenal hanya tersisa satu tahun dengan nilai kontrak 350 ribu pound per minggu,
Ozil memicu kontroversi karena menolak pemotongan gaji di tengah pandemik virus corona. Meski Ozil menjadi salah satu pemain dengan bayaran tertinggi. Ia pun pernah membuat publik Cina meradang karena dukungannya pada muslim Uighur dan membuat aksi boikot terhadap Arsenal.
Pemain gelandang berpaspor Jerman ini hanya memiliki waktu dengan Arsenal hingga musim panas 2021. Artinya, dia bisa bernegosiasi untuk pindah tahun depan kemanapun yang dia inginkan.
Namun masa depan Ozil bersama Arsenal masih belum pasti karena tidak adanya tawaran perpanjangan.