REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Banyak umat Islam di Indonesia yang bingung melewati bulan suci Ramadhan tanpa harus meramaikan masjid selama pandemi Covid-19. Masjid Al Arqom memiliki program-program alternatif yang mungkin bisa jadi pilihan.
Masjid Al Arqom ada di Tegalturi Karangasemm, RW 12, Padukuhan Gempol, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Sejak awal, Takmir Masjid Al Arqom melakukan antisipasi membuat panduan ibadah Ramadhan 1441 Hijriyah.
Ketua Takmir Masjid Al Arqom, Akhmad Khurun mengatakan, salah satunya diisi panduan melaksanakan sholat tarawih di rumah. Walau banyak yang sebenarnya sudah diketahui, panduan berisi tuntunan umum pelaksanaan sholat tarawih.
Dalam panduan, takmir menyarankan masyarakat walaupun melaksanakan tarawih di rumah tetap mengerjakannya secara berjamaah. Justru, ini merupakan momentum untuk mendekatkan diri beribadah bersama-sama keluarga.
"Walaupun di rumah, tetap dianjurkan berjamaah. Semoga Ramadhan kali ini menjadi penerang yang mulanya remang-remang," kata Khurun kepada Republika.co.id, Kamis (30/4).
Kemudian, seperti tahun-tahun lalu, Takmir Masjid Al Arqom tetap membentuk Panitia Ramadhan. Ketua Panitia, Muhammad Zaki Mubarrak menerangkan, panitia lalu mengumumkan kegiatan Ramadhan yang tahun ini harus ditiadakan.
Kegitan itu, antara lain buka bersama di masjid, sholat tarawih dan subuh berjamaah di masjid, takbiran keliling dan sholat Idul Fitri yang menunggu instruksi ke depan. Tapi, panitia mengganti kegiatan lewat program-program alternatif.
Ada tadarus ceria, buka bersama di rumah, tarawih di rumah, takbiran teras dan semua dimulai dari pembagian sembako ke jamaah yang terdampak Covid-19. Penerimaan zakat, infaq, sedekah tetap dilakukan tapi cukup hubungi panitia.
"Zakat, infaq dan sedekah kalian akan panitia jemput, kalian di rumah saja biar kami yang ambil," ujar Zaki.
Tadarus ceria merupakan tadarus yang dimulai pada 17.00 WIB sampai maghrib dan dilakukan di teras masing-masing. Panitia menghadirkan hadiah kepada mereka yang konsisten dan lengkap, memvideokannya lalu dikirim ke Whatsapp panitia.
Buka bersama di rumah saja dilakukan panitia membagikan takjil masjid langsung ke rumah warga. Zaki menekankan, itu semua bukan soal sedikit atau banyaknya takjil, tapi lebih soal kebersamaan berbuka di rumah saja
Tarawih di rumah saja dilakukan dengan panitia setiap malam akan memutarkan kultum Ramadhan dari masjid, baik untuk sholat tarawih maupun shalat subuh. Terakhir, ada takbiran teras yang akan dilakukan akhir Ramadhan mendatang.
"Ada doorprize-nya. Kriterianya, boleh dihias pakai barang-barang rumah dan tidak boleh beli, paling heboh dan meriah, divideokan dan dikirim via WA ke nomor panitia," kata Zaki.
Tentu, pandemi Covid-19 mau tidak mau mengubah tradisi Ramadhan yang sudah mengakar di tengah-tengah masyarakat. Tapi, kondisi itulah yang dilihat Takmir Masjid Al Arqom dan Panitia Ramadhan 1441 Hijriyah Masjid Al Arqom.
Untuk itu, mereka menghadirkan program-program inovatif yang diharapkan tidak mengurangi kemeriahan Ramadhan bagi masyarakat. Sekaligus, memberi sedikit peran membiasakan warga untuk memutus rantai penularan Covid-19.