Kamis 30 Apr 2020 23:42 WIB

Priska Madelyn Nugroho Masuk Nominasi Fed Cup Heart Award

Priska Madelyn Nugroho masuk nominasi Fed Cup Heart Award 2020.

Petenis putri Indonesia Priska Madelyn Nugroho.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Petenis putri Indonesia Priska Madelyn Nugroho.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Priska Madelyn Nugroho menjadi petenis Indonesia pertama yang terpilih masuk dalam nominasi Fed Cup Heart Award 2020 untuk zona Asia/Oceania.

Petenis berusia 16 tahun itu menjadi satu dari dua petenis perwakilan zona Asia/Oceania yang bakal memperebutkan penghargaan tersebut. Ia bersaing dengan Sania Mirza dari India yang sudah memulai debutnya di Fed Cup sejak 2016 silam.

Priska yang saat ini berada di peringkat 14 dunia kategori junior itu terpilih masuk nominasi setelah sukses mencatatkan hasil 3-1 di nomor tunggal dan 1-3 di nomor ganda pada debutnya mewakili Merah Putih di Fed Cup 2020. Priska dkk hampir masuk ke babak playoff meski bersaing dengan hanya tiga pemain di Dubai.

Priska dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Kamis mengatakan, apabila ia berhasil mendapatkan penghargaan tersebut, itu bisa menjadi pemicu kebangkitan tenis Indonesia.

"Saya berharap doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia. Saya berharap publik tenis Indonesia memberikan suaranya kepada saya," kata Priska yang pernah menjuarai Australia Open Junior 2020 di nomor ganda putri pada Januari lalu.

Pemenang Fed Cup Heart Award akan ditentukan melalui pemungutan suara atau voting secara online di laman fedcup.com. Voting berlangsung selama sepekan, mulai dari 1-8 Mei. Adapun pemenang akan diumumkan pada 11 Mei mendatang.

Pada Fed Cup Heart Award edisi ke-11 itu, Priska Nugroho bergabung bersama lima nominee lainnya berasal dari tiga zona regional berbeda.

Untuk zona Eropa/Afrika, nominasi diisi oleh Anett Kontaveit (Estonia) dan Eleonora Molinaro (Luxembourg). Sementara, Fernanda Contreras Gomez (Meksiko) dan Veronica Cepede Royg (Paraguay) masuk nominasi untuk zona Amerika.

Fed Cup Heart Award pertama kali diinisiasi oleh Federasi Tenis Internasional (ITF) pada 2009, bertujuan memberikan penghargaan kepada petenis yang memiliki komitmen luar biasa saat mewakili negaranya pada kompetisi bergengsi itu.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement