Jumat 01 May 2020 15:14 WIB

Sleman Gelar Operasi Pasar Gula Pasir

Operasi pasar dapat membantu meringankan beban masyarakat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja menyiapkan gula pasir untuk disalurkan ke operasi pasar dan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akhir April 2020 lalu. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, DIY menggelar operasi pasar untuk komoditas gula pasir di beberapa kecamatan.
Foto: Antara/Fauzan
Pekerja menyiapkan gula pasir untuk disalurkan ke operasi pasar dan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akhir April 2020 lalu. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, DIY menggelar operasi pasar untuk komoditas gula pasir di beberapa kecamatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, DIY menggelar operasi pasar untuk komoditas gula pasir. Operasi pasar itu dilakukan karena harga gula pasir di pasaran sudah mengalami kenaikan menjadi Rp 15 ribu-Rp 20 ribu per kilogram (kg).

Kepala Disperindag Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan, operasi pasar gula pasir digelar khususnya bagi masyarakat prasejahtera dengan harga Rp 12.500. Sedangkan, pembelian maksimal dua kilogram untuk setiap warga.

Baca Juga

Menurut Mae, operasi pasar ini turut membantu masyarakat terdampak Covid-19. Pemkab Sleman menggandeng Bulog DIY dan PT Madubaru untuk mengadakan operasi pasar gula pasir yang diadakan di beberapa kecamatan.

Operasi pasar gula pasir tahap pertama sebanyak 1,5 ton kerja sama dengan Bulog DIY dilaksanakan di seputar Pasar Denggung. Tahap kedua sebanyak 2 ton kerja sama dengan PT Madubaru tersebar di beberapa kecamatan.

Jadwalnya, di Kecamatan Tempel pada 29 April 2020, Kecamatan Pakem pada 30 April 2020, Kecamatan Minggir 30 April 2020, Kecamatan Moyudan pada 30 April 2020, Kecamatan Turi 30 April 2020, dan Kecamatan Seyegan pada 1 Mei 2020.

"Untuk selanjutnya juga akan dilaksanakan lagi operasi pasar gula pasir, sehingga dapat menstabilkan harga gula pasir di pasaran," kata Mae, Jumat (1/5).

Camat Minggir, Setiharno, menyambut baik dan mendukung pelaksanaan operasi pasar karena dapat membantu meringankan beban masyarakat. Terutama, akibat dampak dari Covid-19 sekaligus memasuki bulan Ramadhan.

"Operasi pasar ini sangat tepat, terutama bagi warga miskin dan warga yang terdampak langsung Covid 19, sehingga diharapkan harga gula stabil dan tidak memberatkan masyarakat," ujar Setiharno.

Dalam operasi pasar yang diadakan, masyarakat yang datang diharuskan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang disediakan. Lalu, wajib memakai masker dan bagi warga yang tidak punya akan mendapatkannya secara gratis.

Pelaksanaan operasi pasar turut mendapat pengawalan dari TNI dan Polri setempat. Sehingga, dapat berjalan tertib dan lancar dengan mengantre, menjaga jarak sesuai protokol kesehatan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement