Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Meskipun paket stimulus senilai 1 triliun dolar diumumkan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe diumumkan untuk memerangi dampak corona, Jepang tetap bersiap mengatasi perlambatan dari segi ekonomi.
Secara keseluruhan, 28 dari 50 miliarder Jepang melihat kekayaan bersihnya menurun. Meski demikian, kekayaan gabungan para miliarder di Jepang hanya turun 5% menjadi 168 miliar dolar sejak Maret 2019.
Contohnya, taipan terkemuka ritel Tadashi Yanai mencatatkan penurunan harta sampai 2,6 miliar dolar AS, walau ia tetap menyandang status orang terkaya di Jepang dengan kekayaan bersih 22,3 miliar dolar AS.
Baca Juga: Corona Bawa Berkah Bagi Petani Kaki Gunung Rinjani, Ekspor Cabai ke Jepang Sampai 8,4 Ton!
Perlu diketahui, toko ritel Fast Retailing milik Yanai menutup toko di China, Amerika Serikat, dan Eropa. Mereka juga menyumbangkan 10 juta masker dan didistribusikan ke berbagai negara.
Kedua, Pendiri SoftBank, Masayoshi Son menerima pukulan terbesar akibat corona. Kekayaan bersih Son anjlok 3,5 miliar dolar AS menjadi 20,5 miliar dolar AS. Untuk menghapus kecemasan investor, Son memutuskan menjual aset senilai 41 miliar dolar AS.
Di samping mereka berdua, kekayaan miliarder lain yang mendirikan Universal Entertainment, Kazuo Okada, anjlok hingga 42% menjadi 1,19 miliar dolar AS.