REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Alam Semesta adalah tempat yang menakjubkan, penuh dengan sejumlah besar planet untuk dijelajahi, misteri yang tidak terpecahkan. Berbeda dengan Bumi yang memiliki molekul udara untuk membantu mendengar suara, ruang angkasa sunyi senyap.
Namun, itu tidak menghentikan Badan Antariksa AS (NASA) mencari cara untuk menghasilkan suara di ruang angkasa. NASA menerjemahkan gambar galaksi yang diambil oleh teleskop Hubble menjadi bentuk suara.
Gambar yang digunakan NASA untuk proyek ini diambil oleh Advanced Camera for Surveys dan Wide-Field Camera 3 Hubble pada Agustus 2018. Orang-orang yang bekerja dengan Hubble menyebut gambar itu sebagai 'peti harta karun galaksi' karena jumlah galaksi berceceran di atasnya.
"Setiap bintik galaksi yang terlihat adalah rumah bagi bintang yang tak terhitung jumlahnya," NASA menjelaskan tentang gambar itu, dilansir di Space, Senin (4/5).
"Beberapa bintang lebih dekat ke rumah bersinar terang di latar depan, sementara gugusan galaksi besar bersarang di tengah-tengah gambar. Koleksi besar mungkin ribuan galaksi, semua disatukan oleh kekuatan gravitasi tanpa henti," tulis NASA.
Tim yang menciptakan gambar sonifikasi ini menjelaskan bahwa berbagai lokasi dan elemen gambar menghasilkan suara yang berbeda. Bintang-bintang dan galaksi-galaksi kecil diwakili oleh suara pendek dan jernih. Sementara galaksi-galaksi spiral memancarkan nada yang lebih rumit dan lebih panjang.
"Waktu mengalir dari kiri ke kanan, dan frekuensi suara berubah dari bawah ke atas, berkisar antara 30 hingga 1.000 hertz," NASA menjelaskan dalam komentar yang menyertai video itu.
"Objek di dekat bagian bawah gambar menghasilkan not yang lebih rendah, sedangkan yang di dekat bagian atas menghasilkan yang lebih tinggi."
Meskipun mungkin terdengar sedikit menakutkan pada awalnya, 'suara' dari gambar ini membuat melodi yang agak indah, terutama di dekat tengah, ketika suara mencapai kluster galaksi yang disebut RXC J0142.9 + 4438.
"Kerapatan galaksi yang lebih tinggi di dekat bagian tengah gambar, menghasilkan gelombang nada mid-range di tengah-tengah video." kata NASA.
Ikuti Whatsapp Channel Republika