REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong puluhan ribu UMKM agar bisa mengakses sejumlah bantuan Pemerintah. Hal itu terungkap saat Wakil Ketua MPR RI bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah itu menerima audiensi secara online Presiden Komunitas Tangan Di Atas (TDA), Donny Kris Puriyono beserta 45 pengurus daerah TDA lainnya, Senin (4/5).
"Nanti akan saya hubungkan dengan Menkop dan UKM untuk menyelesaikan masalah ini ," kata Lestari bersemangat.
Sejumlah permasalahan diungkap para pengurus TDA, seperti diutarakan Donny Kris Puriyono. "Lebih dari 90 persen anggota kami terkena dampak kebijakan penanggulangan Covid-19. Omzet sudah tidak ada karena daya beli masyarakat turun," ungkap Donny.
Komunitas TDA merupakan organisasi yang membina lebih dari 23 ribu UMKM di Tanah Air. Puluhan ribu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), jelas Donny, kehilangan permintaan sepanjang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Tekanan ekonomi membuat UMKM harus menyelamatkan cashflow dengan melakukan pengurangan karyawan. Hitungan kasar kami, lebih kurang 230 ribu orang terancam kehilangan pekerjaan di sektor UMKM," Lanjut Donny.
Sejumlah permintaan bantuan untuk UMKM juga diajukan oleh Direktur Kebijakan Publik TDA, Rudi Sahputra. Antara lain pembebasan pajak PPH final sampai 0 persen dalam setahun, dibukakan akses perizinan BPOM terkait izin edar, akses pinjaman lunak hingga bantuan akses pasar seluas-luasnya.
Menjawab permintaan itu itu Rerie berharap Kementerian Koperasi dan UKM bisa membantu UMKM terdampak agar tetap bisa berjualan. Legislator Partai NasDem itu berharap para pengusaha UMKM itu dapat diselamatkan dari kehancuran, karena di masa lalu kelompok UMKM ini bisa diandalkan sebagai bagian dari penggerak perekonomian nasional.
"Jangan pernah patah semangat untuk teman-teman UMKM. Pandemi ini mengajarkan untuk kita menata diri. Mencari model bisnis baru. Mencari solusi-solusi terbaik untuk karyawan, usaha dan bangsa kita. Terus berjuang," pungkasnya.