REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung memutuskan untuk mengikuti anjuran pemerintah menyingkapi kelanjutan kompetisi Liga 1 2020. Sebelumnya kompetisi terpaksa ditunda akibat wabah virus corona.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar menyatakan, Persib punya alasan sendiri untuk mengikuti anjuran pemerintah. Menurutnya, Persib tidak bisa begitu saja memaksakan kehendak untuk menghentikan maupun melanjutkan kompetisi.
"Kami tetap tunggu arahan pemerintah. Kami bergerak kalau sudah ada pengumuman resmi pemerintah wabah corona sudah tidak ada lagi di Indonesia," kata Umuh, Selasa (5/5).
Setiap laga setidaknya melibatkan ratusan orang membuat Persib mengikuti arahan pemerintah. Umuh menyebut pihak yang terkait dengan laga tidak bisa begitu saja mengikuti kemauan Persib.
"Sepak bola kan melibatkan banyak orang. Bukan cuma tim yang bertanding. Ada ofisial, keamanan, perangkat petandingan. Belum lagi pihak yang mengeluarkan izin pertandingan, mereka juga patokannya pasti pemerintah," kata Umuh.
Umuh berharap virus corona cepat teratasi di Indonesia. Meski begitu ia meminta kesabaran bahwa kompetisi tidak perlu dilaksanakan secara terburu-buru. "Jadi sabar dan tidak usah terburu-buru. Tunggu semuanya sudah pasti virus corona tidak ada di Indonesia," kata dia.
Sebelumnya, PSSI memberikan kebijakan penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 jika pemerintah tidak memperpanjang masa darurat wabah virus corona pada 31 Mei mendatang. Sebaliknya, kompetisi akan dibubarkan jika masa darurat diperpanjang.
Sama halnya seperti klub lain, Persib pun meminta adanya turnamen pengganti kompetisi. Dengan catatan, turnamen bisa dimainkan secara terbuka seperti sebelum wabah virus corona menyerang. "Tunamen kalau tidak ada penontonnya juga percuma. Enggak rame. Makanya pastikan dulu Indonesia betul-betul bebas corona. Baru bicara turnamen atau lainnya," tegasnya.
Persib berada di posisi pertama klasemen Liga 1 2020 dengan raihan 9 poin sebelum kompetisi ditunda. Saat itu, Persib menjadi satu-satunya tim yang memenangkan tiga laga perdana.