Rabu 06 May 2020 13:45 WIB

Bansos yang Disalurkan 0 Rupiah, DPRD Soroti Pemkot Surabaya

Sekda Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, bansos didistribusikan mulai Rabu ini.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti.
Foto: Dok
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPRD Kota Surabaya menyebut anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Surabaya 2020 masih 0 rupiah atau belum ke luar untuk keperluan bantuan sosial (bansos) baik berupa sembako maupun bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga terdampak Covid-19.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti, menjelaskan, untuk bansos berupa BLT dan sembako untuk warga terdampak selama tiga bulan ke depan yakni Mei, Juni dan Juli, masih dioptimalkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos), Pemprov Jatim dan pihak swasta. "Dari semua itu, APBD = 0 rupiah untuk bantuan-bantuan itu," ujarnya di Kota Surabaya, Rabu (6/5).

Meski demikian, lanjut dia, anggaran yang direncanakan dalam APBD Surabaya 2020 sebesar Rp 160 miliar itu bisa digunakan saving atau tabungan untuk persiapan bansos pada Juli dan Agustus, jika saat masa pemulihan pascabencana, warga masih perlu dibantu.

Terkait ini, menurut Reni, mulai sekarang Pemkot Surabaya perlu menyiapkan mekanisme penggunaan anggarannya. Mekanisme pengadaan barang jasa atau BLT daerah agar siap direalisasikan pada saat warga perlu dibantu kembali pada Juli nanti. "Ini karena dari APBN melalui Kemensos hanya untuk tiga bulan," katanya.